Kisah Luhut Binsar, 'Dihabisi' saat Orba hingga Menjadi Jenderal HOR dan Melarang Anak Masuk Akmil

Luhut Binsar Pandjaitan bagikan kisah perjuangan anaknya untuk menjadi tentara meski sudah dilarang sang ayah dan alasannya melarang masuk Akmil

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Jenderal HOR (Purn) TNI Luhut Binsar Pandjaitan. Ini kisah yang dibagikan Luhut Binsar Pandjaitan dibalik sukses anaknya Mayor (Inf) TNI Paulus Pandjaitan yang lulus dengan hasil baik dan memuaskan dari pendidikan Seskoad Amerika. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tidak ada yang lebih membanggakan bagi seorang ayah ketimbang melihat prestasi anaknya , begitu pula yang dirasakan Luhut Binsar Pandjaitan.

Anaknya, Mayor Inf Paulus Pandjaitan berhasil lulus dengan hasil baik dan memuaskan dari Army Commanding General and Staff College / US Army CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, yang merupakan Pendidikan Seskoad Amerika.

Padahal anak Luhut Binsar Pandjaitan ini bukan lulusan Akademi Militer atau Akmil lantaran dilarang oleh sang ayah.

Namun, keteguhan Mayor Inf Paulus Pandjaitan untuk menjadi tentara mengantarkannya menjadi salah satu perwira TNI. '

Mayor Inf Paulus Pandjaitan bahkan bisa lulus dengan hasil baik dan memuaskan dari Seskoad Amerika, bersama dua kolega lainnya, Mayor Inf Alzaki lulusan Akmil Tahun 2004, dan Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo lulusan Akmil Tahun 2004.

Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kisah perjuangan anaknya Mayor Inf Paulus Pandjaitan untuk menjadi tentara meski sudah dilarang sang ayah juga alasannya melarang anaknya masuk Akmil.

Seperti dikutip dari Tribun Medan, begini cerita bahagia Luhut yang ditulis di akun Facebooknya 

"Sebagai seorang ayah, ada kalanya keinginan kita bertolak belakang dengan cita-cita anak. Contohnya yang terjadi 20 tahun silam, ketika saya melarang anak laki-laki saya Paulus yang sangat ingin menjadi prajurit TNI seperti bapaknya.Singkat cerita, kemauan keras Paulus akhirnya menjadikan dia seorang tentara jua," tulis Luhut.

"Bahkan pada tanggal 14 Juni kemarin Mayor Inf. Paulus Pandjaitan telah berhasil menyelesaikan pendidikan Seskoad-nya (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) di US Army Commanding General and Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat," lanjutnya

Dia pun bercerita bahwa dia hadir saat anaknya ketiganya lulus dalam rangka memenuhi kewajibannya sebagai orang tua. "Saya hadir di acara pelantikan tersebut dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai orang tua," ujarnya.

Luhut pun bercerita bahwa ada momen yang membuatnya sampai harus meneteskan air mata dan teringat soal perjuangan anaknya untuk menjadi tentara.

Tiga perwira Indonesia lulusan Seskoad USA
Tiga perwira Indonesia lulusan Seskoad USA (Facebook Pusat Penerangan TNI)

"Ada satu momen di sana yang tidak akan pernah terlupakan yaitu ketika anak laki-laki saya itu berkata, “Pa, saya sudah selesaikan Seskoad saya.” Ucapan yang mungkin biasa saja ketika didengar oleh orang lain.

Tapi bagi saya kata-kata itu cukup membuat air mata menitik. Ada rasa haru yang bercampur bangga di situ.

Ingatan saya kemudian membawa saya kembali ke tahun 1999 di mana Paulus yang baru lulus SMA, sampai datang mengejar saya yang waktu itu sedang bertugas menjadi Duta Besar RI di Singapura.

Dia memohon-mohon supaya diperbolehkan masuk Akademi Militer. Tapi saya berkata tidak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved