Jelang Kongres ke V PDIP, Puan Maharani Akui Ada Faksi Lain yang Ingin Ganti Megawati

Puan Maharani akui ada faksi lain di PDIP yang ingin mengganti Megawati dari kursi ketua umum partai, jelang Kongres ke V

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama putrinya Puan Maharani, memberikan keterangan kepada wartawan, seusai melakukan syukuran ulang tahun partainya, di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (10/1/2012). PDIP melangsungkan syukuran ulang tahunnya yang ke 39 dengan perayaan yang sederhana di Kantor DPP PDIP Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah anggota PDIP Perjuangan masih solid mendukung Megawati Soekarno Putri sebagai Ketum PDIP.

Diketahui, PDIP akan menggelar Kongres ke 5, Agustus nanti.

Solidnya barisan PDIP mendukung Megawati sebagai Ketum ini disampaikan Puan Maharani, yang tak lain adalah putri dari Megawati.

Sebagai anggota PDIP, Puan Maharani pun masih mendukung Sang Ibu untuk duduk di kursi Ketum PDIP.

Puan Maharani menilai dia tidak sendiri menginginkan hal itu, tetapi sejumlah anggota partai berlambang banteng itu masih solid untuk kembali menunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

"Semua Insya Allah solid masih berharap Ibu Megawati, Ibu Ketua Umum berkenan untuk kembali menjadi Ketua Umum," kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Meskipun mengharapkan Megawati kembali menjabat posisi Ketum, namun Puan Maharani berharap ada penguatan lain di partainya itu.

Penguatan yang dimaksud Puan Maharani yakni munculnya jabatan baru seperti Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum.

Tetapi, menurutnya hal itu sedang dalam pembahasan.

Perjuangan nantinya semakin memperkuat kinerja partainya dengan pemerintah periode mendatang.

"Tentu saja dengan penguatan-penguatan lain untuk bisa mempersiapkan PDI Perjuangan bersinergi dengan pemerintah yang akan datang," tuturnya.

Ia juga tidak memungkiri munculnya faksi lain di kubu PDIP yang berbeda pendapat dengannya.

Kendati demikian, menurutnya hal itu tidak akan membuat perpecahan karena ia menganggap kader PDI Perjuangan sudah solid.

"Politik itu dinamis.

Tapi dinamika itu tidak akan membuat kita menjadi tidak solid. 

PDIP solid dari atas sampai bawah," pungkas Puan Maharani.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani. (istimewa)

Sebelumnya PDI Perjuangan mengumumkan adanya percepatan Kongres V PDI Perjuangan di Bali yang sedianya dihelat 2020 menjadi dilaksanakan Agustus tahun ini.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan percepatan Kongres V selain untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintahan negara, juga untuk menyusun seluruh agenda strategis Partai pasca Pemilu 2019.

Lebih dari itu sebagai langkah preemptive bagi tugas Ideologis-strategis Partai ke depan.

"Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2019).

Megawati Soekarnoputri Disebut Ingin Regenerasi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempercepat penyelenggaraan Kongres V pada 8-10 Agustus 2019.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDI Perjuangan, Eva Sundari mengatakan Kongres V dipercepat dengan alasan regenerasi.

Hal itu maksudkan untuk percepatan regenerasi.

"Percepatan regenerasi, banyak hal penting harus segera direspons oleh pasukan baru," ujar Eva kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Lebih lanjut, ia enggan berspekulasi apakah regenerasi yang dimaksud karena Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa kali menyatakan ingin mundur.

Eva mengatakan, Megawati telah menyiapkan regenerasi dalam PDIP."Saya yakin ketum sedang menyiapkan regenerasi PDIP dengan cermat, baik ketum tetap beliau ataupun penggantinya yang ditunjuk," jelas Eva.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat membuka Kursus Politik Pancasila di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat membuka Kursus Politik Pancasila di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Menurut Eva, agenda utama sebagaimana Kongres diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum.

"Setiap kongres, oleh partai apapun, agendanya nyari ketum baru, itu normatif," ucap Eva.

Diketahui, Kongres PDIP salah satu agenda pentingnya membahas pergantian ketua umum partai.

Pada Kongres IV PDIP 2015, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

Masa jabatan Megawati akan habis pada tahun 2020. Jabatan yang diembannya itu menjadikan sebagai ketua umum partai terlama sejak 1999.

Baca Juga

Organisasi Relawan Usulkan Nama Jokowi dan Puan Maharani, Jika Megawati Soekarnoputri Ingin Pensiun

Jelang Kongres ke V PDIP, Ini Alasan Mengapa Megawati Belum akan Lengser dari Kursi Ketua Umum

Arus Bawah Tetap Inginkan Megawati Soekarnoputri

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kriatiyanto mengungkapkan sejumlah kader di akar rumput tetap menginginkan Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Ada juga aspirasi dari seluruh ketua DPD PDI Perjuangan yang mohon kesediaan ibu ketua umum untuk berkenan memimpin kembali PDI perjuangan, itu suara arus bawah," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas IV PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).

Hasto mengatakan, urusan ketua umum partai akan diputuskan dalam kongres V PDI Perjuangan di Bali pada 8-10 Agustus 2019, mendatang.

Ia menyampaikan, nantinya peserta kongres membawa mandat dari arus bawah hasil serapan aspirasi.

"Suara arus bawah ini yang didengarkan, dengan demikian seluruh substansi persiapan kongres adalah bagaimana PDIP mendengar arus bawah ini, jadi bukan ikut model demokrasi gaya negara lain," ungkap Hasto.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf ini pun menyebut, tak menutup kemungkinan Megawati untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Menurut Hasto, kepemimpinan Megawati terbukti masih manjur hingga PDI Perjuangan memenangi Pileg untuk kedua kali secara berturut-turut.

"Sangat kokoh menjaga ideologi Pancasila dan terbukti rakyat menerima kepemimpinan dari Ibu Megawati Soekarnoputri dengan PDI Perjuangan memenangkan dua kali berturut-turut," jelas Hasto.

Dikabarakan, muncul wacana penggantian Ketum PDI Perjuangan dari Megawati ke tangan lain dalam Kongres V PDI Perjuangan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com)

Dua nama anak Megawati yaitu Prananda Prabowo dan Puan Maharani santer disebut bakal menggantikannya.

Sementara itu, Politikus PDIP Pramono Anung mengatakan bahwa dalam kongres partainya Agustus nanti, kemungkinan besar Megawati Soekarnoputri akan diminta kembali menjadi Ketua Umum PDIP.

Karena para kader dan pengurus PDIP menilai di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP bisa mempertahankan kemenangan.

"Karena memang bu Mega sebagai pemersatu dari partai yang mempunyai ideologi.

Sehingga memang dengan demikian kenapa sampai hari ini dan tentunya dalam kongres nanti kemungkinan besar bu Megawati akan diminta bersedia untuk dipilih kembali menjadi ketua umum" katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (18/6/2019).

Pramono yakin Megawati akan bersedia kembali menjadi ketua umum.

Pasalnya mekanisme pengambilan keputusan di PDIP adalah berdasarkan aspirasi dari kader.

"Karena proses di dalam PDIP sendiri mungkin berbeda dengan partai yang lain karena kita memang betul-betul secara buttom up, dari bawah," katanya.

Pramono mengatakan bahwa kemungkinan pada kongres PDIP nanti, akan dimunculkan wacana pembentukan ketua harian atau wakil ketua umum PDIP. Namun keputusannya tetap diserahkan kepada keputusan kongres.

"Nah yg kedua memang ada wacana apakah nanti ada ketua harian mapun wakil ketua umum, mekanisme ini diserahkan sepenuhnya ke dalam kongres," pungkasnya. (*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Putri Pemilik Hotel yang Jatuh dari Lantai 8 Ternyata Baru Bersihkan Vihara, Dikenal Ramah dan Baik

RM BTS Punya IQ 148, Ini 7 Bukti Kejeniusannya! Bikin Member BTS Terperangah

Kisah Luhut Binsar, 'Dihabisi' saat Orba hingga Menjadi Jenderal HOR dan Melarang Anak Masuk Akmil

VIRAL Foto-foto Perjuangan Anak-anak Demi Sekolah, Seberangi Sungai Deras dengan Dibungkus Plastik

Berikut 5 Fakta Terkait Argentina Setelah Memastikan Lolos ke Perempat Final Copa America 2019

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved