Material Jargas di Muara Badak Kukar Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Miliaran Rupiah
Ini jargas yang rencananya bakal dilakukan pemasangan mulai Juli 2019 depan di wilayah Kecamatan Muara Badak, terbakar.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM. CO, MUARA BADAK - Sebagian material jaringan gas atau jargas yang rencananya bakal dilakukan pemasangan mulai Juli 2019 depan di wilayah Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, Provinsi Kalimantan Timur terbakar pada Sabtu (29/6/2019) sekitar pukul 04.30 Wita.
Material jargas berupa pipa yang terbakar ini di simpan di luar gudang di Desa Badak Baru RT 25, Muara Badak.
"Saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan tim Inafis Polres Bontang, apakah murni kebakaran atau apa," ujar Arpan, Camat Muara Badak kepada Tribunkaltim.co
Ia mengatakan, kontraktor proyek pemasangan 5.000 sambungan jargas di Muara Badak ini menyewa bangunan milik warga untuk gudang penyimpanan segala material jargas.
"Tapi bukan gudangnya yang terbakar, tapi sebagian material di luar gudang yang terbakar," ujarnya.
Di tempat terpisah, Adi Susanto, Wakil Pengurus Tim Rescue Damkar Muara Badak, mendapat informasi kebakaran di gudang penyimpanan material jargas pada pukul 04.30 Wita.
Dia turun ke lokasi bersama seorang rekannya ke lokasi kebakaran dengan satu unit mobil pemadam.
"Material pipa jargas yang terbakar di gudang, kami sempeat datang sebelum api menyebar, api hampir menyebar ke tumpukan material di sebelahnya, karena ada dua tumpukan material jargas di situ," ujar Adi.
Ia mengatakan, api berhasil dipadamkan dalam waktu 5 menit.
"Setelah api bisa diantisipasi, kami dabat bantuan mobil tangki dari Pertamina. sumber api masih diselidiki pihak kepolisian (Polres Bontang. Menurut pihak kontraktor, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah," tuturnya.
Adi mengatakan, stok pipa jargas masih banyak di gudang karena halamannya besar.
Material pipa jargas ditaruh di belakang, depan dan samping gudang.
Gudang penyimpanan material jargas ini berada jauh dari permukiman penduduk.
Sekadar diketahui, pembangunan fisik 5.000 sambungan rumah untuk jargas mulai dikerjakan pada Juli 2019 depan.
Saat ini pihak kontraktor sedang mengurus segala proses administrasinya sampai akhir Juni ini.
"Juli depan sudah mulai (pekerjaan) fisik, rencananya begitu tapi ya kita tunggu saja, yang pasti orang yang membangun itu sudah ada di Muara Badak," kata Kabid Panas Bumi dan Migas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar, Titin Rahayu Sumiratin.
Ia mengemukakan, pihak Kementerian ESDM memberi dukungan untuk Kukar terkait penyambungan jargas rumah tangga ini.
"Dari kementerian kita dapat dukungan untuk Kukar karena Bapak Bupati sendiri yang datang ke sana membawa surat permohonan (pengajuan sambungan jargas) itu," tuturnya.
Kontrak pekerjaan 5.000 sambungan jargas ini memakan waktu 220 hari atau ditargetkan selesai pada 13 Desember 2019.
Namun pihak kementerian menargetkan untuk konstruksinya selesai lebih awal, yakni pada 30 Oktober.
Pembangunan jargas di Muara Badak ini merupakan satu paket pekerjaan dengan di Kabupaten Lamongan yang nilai kontraknya mencapai Rp 85 miliar.
Total pembangunan satu paket jargas rumah tangga ini mencapai 9.000 SR, terdiri 5.000 SR untuk Kutai Kartengara dan 4.000 SR untuk Lamongan.
Di Muara Badak, ada 5 desa yang disasar untuk penyambungan jargas ini, yakni Desa Badak Baru, Gas Alam, Muara Badak Ulu, Muara Badak Ilir dan Tanjung Limau.
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
Gagal Menangkan Prabowo-Sandi, Begini Nasib Bambang Widjojanto di Tim TGUPP DKI Jakarta
Dulu Diejek Mirip Buto Ijo, Kini Rosa Meldianti Tampil Memesona, Ingin Beri Semangat ke Wanita Lain
Profesi hingga Selera Fashion, Kenali Lebih Jauh Sosok Calon Nyonya Wapres Wury Estu Handayani
Live Streaming - MotoGP Assen 2019, Marc Marquez Bakal Lakukan Eksperimen pada Mesin RC213V
Lulus CPNS Tapi Tak Kunjung Terima SK? Ini Kata BKN, Juga Tanggapi Isu 'Orang Dalam' dan 'Main Uang'