PPDB Online

Pendaftaran PPDB Online di Balikpapan, Lewat Jalur Prestasi Olahraga Ditolak, Dikeluhkan Orangtua

Ini hari pertama pendaftaran PPDB Online di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Ada orangtua sesali anaknya ditolak jalur prestasi.

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Banyak momen yang terjadi pada hari pertama pendaftaran PPDB Online di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti yang dialami Didik Iswandi, orangtua murid yang harus merelakan anaknya ditolak di dua sekolah yakni di SMPN 6 Balikpapan dan SMPN 3 Balikpapan.

Dikatakan Didik, dirinya mendaftarkan anaknya sekolah melalui jalur olahraga, karena anaknya adalah seorang atlet Tenis Meja dan pernah mndapat juara 1 pada kegiatan O2SN dan Pekan Olahraga Sekolah Dasar (POSD) tingkat kecamatan Balikpapan Tengah dan mendapatkan piagam penghargaan.

"Saya hanya ingin menanyakan saja sama pihak sekolah, apakah ini bisa diterima. Karena saya punya piagamnya, kalau dianggap gak berlaku, untuk apa piagam ini, gak ada gunanya dong," ujarnya.

Diakuinya, awalnya ia mencoba mendaftarkan anaknya di SMPN 6 Balikpapan, namun dari pihak sekolah menolak dengan alasan cabang olahraga tersebut kedepan tidak berpotensi dan meminta dirinya untuk ke Dinas Pendidikan untuk meminta verifikasi agar mendapat point, tapi setelah dirinya meminta ke dinas tersebut, tetap tidak diberikan point.

"Sudah saya ke diknas, tapi gak diberikan point. Saya ke SMPN 6 juga ditolak, alasannya olahraga ini kedepan tidak potensial," ungkapnya.

Lanjut dia, setelah ditolak di SMPN 6, dirinya beralih ke SMPN 3 Balikpapan. Dan hal sama pun diterimanya, anaknya tetap tidak bisa diterima oleh pihak SMPN 3 Balikpapan dengan alasan tingkat kejuaraannya hanya di kecamatan.

"Gak diterima juga di SMPN 3, alasannya cuma tingkat kecamatan saja," tuturnya.

Sementara itu, saat perdebatan tersebut terjadi di SMPN 3 Balikpapan, ketua panitia PPDB Online SMPN 3, Riyanto menjelaskan, dirinya belum dapat menerima anak tersebut karena tingkat kejuaraannya masih ditahapan tingkat kecamatan saja.

Sedangkan syarat yang bisa diterima, minimal juara ditingkat Kota atau provinsi.

"Belum bisa, ini cuma tingkat kecamatan. Jadi belum diakui sehingga gak ada pointnya," jelasnya.

Dirinya menyarankan orangtua murid tersebut untuk mendaftar lewat jalur zonasi saja, jangan bersikeras mendaftarkan diri lewat jalur prestasi olahraga.

Didik Iswandi saat memperlihatkan piagam penghargaan anaknya ke petugas di SMPN 3 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (1/7/2019) siang.
Didik Iswandi saat memperlihatkan piagam penghargaan anaknya ke petugas di SMPN 3 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (1/7/2019) siang. (TribunKaltim.Co/Aris Joni)

"Bapaknya kan tinggal di daerah batu ampar, lewat jalur zonasi aja pak. Masih besar kok potensinya kalau lewat zonasi," tuturnya kepada orangtua murid tersebut. 

Di tempat terpisah, pengamatan Tribunkaltim.co pada Senin (1/7/2019) pagi sudah terlihat keramaian di sekolah, satu di antaranya di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Di lokasi sekolah ini terdapat antrean panjang dari para calon siswa yang ditemani orangtuanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved