Smartphone

Ponsel Huawei Bisa Pakai Android ala Amerika Serikat, Kabarnya Donald Trump Telah Berubah Sikap

Sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melunak perang dagang perusahaan Amerika Serikat. Nah pengguna ponsel Huawei bisa sedikit bernafas lega.

Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO - Para pengguna ponsel Huawei bisa sedikit bernafas lega.

Kabar gembira datang dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang. Jelas saja pengguna ponsel atau smartphone Huawei ini bisa berbangga hati, sudah lega bisa pakai lagi android ala Amerika Serikat.

Sikap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melunak perang dagang perusahaan Amerika Serikat.

Ini setelah bernegosiasi dengan Presiden China, Xi Jin Ping.

Isu ini sempat memanas sejak dua bulan lalu.

Salah satu hasil pertemuan itu adalah diperbolehkannya kembali perusahaan teknologi AS untuk memasok komponen ke Huawei.

"Atas permintaan dari perusahaan kelas atas kami (AS), dan Presiden Xi, saya setuju untuk mengizinkan perusahaan China, Huawei untuk membeli produk dari mereka," katanya.

"Yang tidak memengaruhi keamanan nasioal kami," kata Trump.

Itu artinya, Google dkk bisa mulai berbisnis lagi dengan Huawei.

Kemungkinan besar, ponsel Huawei juga akan kembali didukung penuh oleh Android.

Sementara lini laptop bisa jadi kembali didukung Windows besutan Microsoft.

Tapi tidak secepat itu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Getty Images)

Meski memberi sedikit kelegaan, Trump mengatakan masalah Huawei masih akan menunggu negosiasi dengan China berakhir.

Nasib Huawei dalam entity list atau daftar hitam, juga masih akan dirapatkan pekan depan.

"Kami bakal membahas Huawei di akhir. Kami akan melihat apa yang akan terjadi dengan perjanjian perdagangan yang disepakati," kata Trump.

Dalam konferensi persnya, Trump juga tidak menjelaskan apakan pemblokiran untuk Huawei akan dicabut seluruhnya.

Atau masih ada beberapa hal yang dibatasi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) (Sputnik News)

Hal ini masih menimbulkan keraguan bagi perusahaan dan asosiasi industri teknologi Amerika Serita.

Seperti Semiconductor Industry Association.

John Neuffer, presiden asosiasi perusahaan semikondutor itu mengaku masih menunggu informasi detail soal komponen apa yang bisa diperdagangkan dengan Huawei.

Dilaporkan CNN dan dirangkum oleh KompasTekno pada Minggu (30/6/2019).

Tidak akan sama Meski Google dkk kemungkinan besar akan rujuk dengan Huawei.

Tetapi keadaan telah berubah.

Huawei Y5 Prime 2018
Huawei Y5 Prime 2018 (Techweez)

Setelah Mei 2019 lalu masuk ke dalam entity list, Huawei mulai mengambil terobosan agar tidak terlalu bergantung dengan komponen dari perusahaan asal Amerika Serikat.

Salah satunya pada sistem operasi (OS).

Seperti banyak diberitakan sebelummnya, Huawei menyiapkan sistem operasi universal bernama Hongmeng.

Disebut universal, karena OS tersebut tidak hanya berjalan di ponsel.

Tapi juga laptop, tablet, smartwatch, IoT, dan perangkat lain Huawei.

Paten Hongmeng OS kabarnya telah didaftarkan di beberapa negara.

Kabarnya, OS tersebut akan berubah nama menjadi "Oak OS" untuk versi globalnya.

Hongmeng sejatinya telah disiapkan Huawei sejak 2012 untuk mengantisipasi pemblokiran pemerintah AS yang ternyata benar terjadi.

CEO Huawei, Richard Yu mengatakan, Hongmeng OS akan segera rilis pada kuartal ketiga tahun ini, sekitar bulan Agustus atau Spetember.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Donald Trump Melunak, Ponsel Huawei Bisa Pakai Android Lagi?", https://tekno.kompas.com/read/2019/06/30/11240077/donald-trump-melunak-ponsel-huawei-bisa-pakai-android-lagi.
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Reska K. Nistanto

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:

BACA JUGA:

Heboh soal Sindiran 'Ikan Asin', Dua Kakak Fairuz A Rafiq Beri Ancaman Ini Kepada Galih Ginanjar

Pakai Google Maps, Niat Pria Ini Berlibur ke Malang Pupus, Gara-gara Mobilnya Masuk Jurang

Kalah dari Jokowi di Pilpres 2019, Bagaimana Peluang Prabawo Maju di 2024? Begini kata Pengamat

Resmi, Nama Diego Michiels dan Dhea Sudah Terdaftar di KUA Ini

BPJS Kesehatan Putus Kontrak Per 1 Juli 2019, Begini Tanggapan Karumkit Lanud Dhomber Balikpapan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved