Pengamat: Dua Partai Pendukung Prabowo-Sandi Ini Bakal 100 Persen Gabung ke Pemerintah Jokowi
Pengamat menilai dua partai politik yang semula di Koalisi Adil Makmur ini, sudah terang-terangan ingin masuk ke pemerintah Jokowi
Tidak seimbang Bergabungnya PAN dan Partai Demokrat tentu akan mempertebal kekuatan pendukung Jokowi-Ma'ruf di parlemen.
Namun, hal itu dikhawatirkan membuat proses demokrasi di parlemen menjadi tak seimbang.
Pasalnya, hampir seluruh suara di parlemen akan dimiliki oleh koalisi.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, hal itu membuka peluang terciptanya pemerintahan yang otoriter.
"Kalau dilihat dari probabilitinya, PAN dan Demokrat bisa saja bergabung dengan koalisi pemerintah.
Namun, dalam demokrasi dibutuhkan oposisi yang sehat, jadi lebih baik PAN dan Demokrat tetap menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan," ujar Adi.
Dirinya mengkhawatirkan apabila koalisi pemerintah saat ini ditambah PAN dan Partai Demokrat maka akan terjadi homogenitas politik yang dalam banyak hal mirip seperti Orde Baru.
Proses politik pun menjadi tak dinamis, tidak ada yang mengontrol pemerintah, dan kelompok penguasa berpotensi menjadi otoriter. (*)
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:
BACA JUGA:
Yusril Anggap Tugas jadi Pengacara TKN Berakhir, Begini Nasib Tim Hukum TKN Usai Menang Sidang MK
Andre Rosiade Ungkap Ada Parpol Koalisi Adil Makmur yang Diam-diam Ajukan Proposal ke Jokowi
PPDB Online di Balikpapan, Pendaftaran SMP Membeludak, Orangtua Calon Siswa Sebut Ribet dan Sulit
Beda Fasilitas Dibanding Zaman Gede Widiade Alasan Utama Marko Simic 'Melempem' di Persija
Pembuktian Dokumen Lelang Berujung Pertikaman, Proses Lelang Proyek LPSE-ULP Tetap Lanjut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menebak Arah Politik PAN dan Partai Demokrat...", https://nasional.kompas.com/read/2019/07/02/07295561/menebak-arah-politik-pan-dan-partai-demokrat?page=all.