Hari Ini, Kapten Borneo FC Diego Michiel Nikahi Gadis Pujaannya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah sebelumnya tertunda, Kapten Borneo FC,  Diego Michiel   akan melangsungkan pernikahannya dengan gadis pujaan hatinya, Dhe Ananda Boru Simatupang pada Jumat (5/7/2019).

Sebelumnya rencana pernikahan keduanya berlangsung pada 29 Juni 2019 lalu, namun tertunda karena pemain naturalisasi itu bertanding dalam leg pertama babak semifinal Piala Indonesia di Jakarta.

Undangan sendiri sudah disebar terbatas sejak seminggu yang lalu. Ya, rupanya tidak semua orang dapat hadir dalam acara tersebut.

Dari informasi yang didapat dari Media Officer (MO) Borneo FC, Brillian Sanjaya, disebar terbatas, dan akan berlangsung pada sore dan malam harinya.

"Iya jadi orang-orang terdekat, keluarga, dan yang dia kenal saja yang diundang. Nah sore nanti mereka melakukan akad nikahnya, kemudian di sambung malam resepsi," ungkapnya.

Acara sendiri berlangsung di sebuah rumah makan Iwak Bakunyung, jalan tengkawang, Samarinda.

Sebelumnya, sempat direncanakan pada 29 Juni 2019, rupanya pernikahan sang kapten Pesut Etam, Diego Michiels harus tertunda.

Apalagi timnya juga sedang bertandang dalam leg pertama babak semifinal Piala Indonesia pada hari yang sama.

Diego pun tampil sebagai starting eleven dalam laga yang berakhir dengan kekalahan Borneo FC 1-2 tersebut.

Diketahui bahwa Diego akan menikahi Dhea Boru Simatupang pada 5 Juli 2019 nanti.

Tribunkaltim.co, mencoba menelusuri dimana lokasi menikahnya.

Rupanya nama Diego Michiels dan pasangannya, Dhea Boru Simatupang, sudah tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.

Hal itupun juga dibenarkan oleh Syahruni, selaku Kepala KUA Sungai Kunjang yang mengatakan keduanya sudah terdaftar dan saat ini tengah diproses.

"Ada, daftar rencana pernikahan melalui catatan buku pernikahan dengan nomor pengantar 472.21/140/400.08.007 sedang diproses," ucapnya singkat.

Dengan begitu, dipastikan Diego Michiels akan menyunting gadis perawat tersebut di Samarinda, pada 5 Juli 2019, di wilayah Sungai Kunjang Kota Samarinda, Kalimantan Timur.