Satu Keluarga Tercebur di Sungai Sangatta Saat Naik ke Ponton, Begini Kesaksian Sang Pemilik Ponton
Kabar duka cita datang dari daerah Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta.
Penulis: Ilo | Editor: Januar Alamijaya
Sang istri sempat juga ikut tercebur dan tenggelam namun masih bisa berusaha memunculkan diri di Sungai Sangatta tak terseret arus deras yang jauh dari dermaga ponton, di Sungai Sangatta.
Berbeda halnya dengan nasib sang anak, Wahyu, tidak terlihat batang hidungnya. Jelas saja pasangan suami istri ini masih was-was meski selamat dari alam liar Sungai Sangatta.
Sang Ayah begitu bisa selematkan diri, sempat menceburkan diri lagi ke Sungai Sangatta, berenang melacak keberadaan anaknya dan motornya yang masih raib.
Jejeak keberadaan sang anak belum ditemukan, sang ayah pun sedih yang mendalam, begitu pun sang ibu, hanya bisa sedih menangis di pinggiran Sungai Sangatta, sambil menjulurkan tangannya ke arah Sungai Sangatta.
Warga yang melihat kesediah Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta tersebut, ikut prihatin. Sepasang suami istri ini pun sempat ditenangkan oleh warga setempat dan beberapa petugas, lalu diupayakan untuk dievakuasi ke tempat yang jauh dari dermaga ponton Sungai Sangatta tersebut.
Selain itu, ditempat yang sama, Tribunkaltim.co mencoba bersua dengan sang operator ponton di dermaga Sungai Sangatta, tempat kejadian Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta.
Namanya, Akbar, yang menuturkan kepada Tribunkaltim.co, peristiwa Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta petaka yang tidak diduga berbagai pihak.
Menurut Akbar, sebelum Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta, posisi armada ponton belum terlalu rapat di dermaga ponton tetapi si pengemudi sepeda motor Yamaha Jupiter berusaha cepat-cepat bisa naik berada di ponton.
Belum waktu yang pas, di pengemudi sepeda motor nekat ke ponton dan akhirnya terjadilah bencana, kejadian Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta.
“Saya berusaha menarik ponton agar lebih rapat ke dermaga agar motor bisa langsung naik ke atas ponton. Tapi, motor malah kebablasan masuk ke Sungai Sangatta bersama pengendara dan penumpangnya,” ungkap Akbar, menceritakan kronologis waktu itu.
Kisah Satu keluarga tercebur di Sungai Sangatta tersebut sangat menyedihkan, pihak pemerintah daerah setempat pun angkat bicara. Dan warga setempat pun memberikan aspirasi agar segera dibangun infrastruktur jembatan yang melewati Sungai Sangatta supaya ada penghubung antara daratan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Warga Ingin Segera Ada Jembatan
Pemkab Kutim pun berupaya mewujudkan keinginan tersebut. Lokasi pembangunan jembatan sudah ditentukan.
Bahkan kontraktor yang akan membangun jembatan tersebut sudah ada.
Namun hingga kini progres proyek multi years tersebut belum ada kemajuan.