PPDB Online
Sekolah Terima Siswa di Bawah 6 Tahun, Disdikbud Balikpapan Bertindak, Bakal Beri Sanksi Seperti Ini
Ini menghindari tindakan kecurangan yang dapat merugikan banyak pihak dalam proses PPDB Online, khususnya pada PPDB Online tingkat Sekolah Dasar
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Di SMK Negri 3 Balikpapan contohnya, dari Pantauan TribunKaltim.co, para orang tua menunggu dengan santai kebijakkan dari sekolah untuk menginput data anaknya
Dikomfirmasi melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakasis) Adik Sujarno mengatakan, saat ini sekolah tidak bisa ambil keputusan sendiri, harus mengikuti Dinas Pendidikan Provinsi. Sekolah hanya menunggu arahan.
"Kalau mau lanjut kami akan lanjut. Namun, kalau misalkan ada penambahan hari kita mengikuti saja. Kita masih menunggu sampai pukul 13.00 Wita. Kalau masih bisa dibuka kita akan lanjut menginput data terus," kata Adik Sujarno.
Menurutnya, dihari pertama pendaftaran PPDB Online di Balikpapan kemarin ada sekitar 400 siswa yang terverifikasi, setelah itu server gangguan dan tidak bisa menginput data.
"Hari kedua pun sama, server kembali gangguan, hanya sekitar 15 menit bisa menginput. Server ini pengembangnya dari Bandung," katanya.

SMK 3 Negri Balikpapan akan berkoordinasi dengan sekolah lain, apakah menerima berkas lebih dulu, atau tidak.
"Hambatannya hanya server, kalau server beres kita meng-input sebentar saja, semua sekolah SMK dan SMA se-Kaltim," ujarnya.
"Kami akan melihat waktu dulu 5 sampai jam 13.00 Wita nanti. Kita tidak tahan berkas karena tidak bisa mengecek nilai terendah. Kami takutnya orang tua murid asal daftar, sehingga tidak memperdulikan tambahan poin 60 untuk pilihan pertama," ujar Adik.
Disampaikan Adik, ingin sebagian orang tua menitip berkas sehingga ketika server baik langsung di input. Namun, Sekolah mengarahkan untuk melihat website dulu.
"Apakah ada tambahan nilai. Manfaatkan dulu yang poin 60 itu. Karena kalau kita langsung input, dan tidak menanyakan nilai kepada orang tua akan repot lagi," katanya.
SMK Negri 3 Balikpapan membuka 14 rombel dengan 32 Siswa perkelas dan 6 jurusan. Total ada 448 siswa.
Sehari sebelumnya pun, proses terselenggaranya PPDB Online di Balikpapan kali ini dikabarkan mengalami gangguan. Ini terjadi dalam PPDB Online di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Satu hal yang janggal, PPDB Online di Balikpapan ini mengalami gangguan saat akan dilakukan verifikasi data PPDB Online.
Pihak yang masuk dalam bagian PPDB Online di Balikpapan ini pun menjelaskan, satu di antaranya dari kepala sekolah negeri di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hari kedua pendaftaran peserta didik baru atau PPDB Online di Balikpapan ini tak berjalan mulus.