Kecelakaan
Truk Mundur di Tanjakan Tamansari Bukit Mutiara Balikpapan, Spontan 2 Mobil dan 4 Motor Kecelakaan
Sering kali kendaraan mundur atau truk mundur di tanjakan tanpa jelas di Balikpapan, kali ini di perumahan Wika Tamansari Bukit Mutiara, Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kondisi jalur Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur yang sering banyak lajur naik yang membuat kecelakaan lalu-lintas seperti truk mundur di tanjakan.
Sering kali kendaraan mundur atau truk mundur di tanjakan tanpa jelas, karena beratnya tantangan jalur darat yang mendaki, jalanan menanjak. Seperti halnya kendaraan truk, yang membawa barang terjadilah truk mundur di tanjakan, di Balikpapan.
Kali ini contohnya ada truk mundur di tanjakan, truk ini memuat ice cream. Kejadian truk mundur di tanjakan di daerah perumahan Wika Tamansari Bukit Mutiara, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (12/7/2019) siang.
Akibat adanya truk mundur di Tanjakan Wika Tamansari Bukit Mutiara ini, sebanyak kendaraan 4 unit motor dan 2 mobil jadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Pantat truk dengan nomor polisi KT 8524 AO tersebut menghantam kendaraan yang parkir di kawasan ruko Perumahan Wika, Tamansari Bukit Mutiara.
Tak hanya kendaraan, teras kantor PT Pratama Inti pun alami kerusakan akibat benturan tersebut.
"Truk es krim campina gak kuat nanjak di tanjakan indomaret Wika Tamansari Bukit Mutiara Balikpapan. Ada 4 motor rusak, 1 mobil karimun, 1 mobil Sigra dan teras depan kantor Pratama Inti Lima rusak," kata, Akbar petugas Kelurahan di lokasi kejadian di Wika, Tamansari Bukit Mutiara usai adanya kejadian truk mundur di tanjakan, Wika.
Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sang sopir truk, Ruben Rangga (32) terpakda diamankan pihak Kepolisian.
Ia dibawa untuk kemudian dimintai keterangan polisi.

Kasatlantas Polres Balikpapan AKP Noordhianto kepada Tribunkaltim.co, mengaku mendalami keterangan saksi-saksi.
Termasuk menghitung kerugian materil yang disebabkan oleh kejadian termundurnya truk muatan, yang kemudian menabrak habis kendaraan lainnya.
Ada Juga truk mundur di tanjakan, Jalan Projakal
Di tempat terpisah, siang itu, tengah hari bolong, situasi kondisi jalan raya di kilometer 5, turunan Jalan Projakal dekat kawasan Hotel Platinum Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur digegerakan dengan keberadaan truk fuso.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 13.00 Wita, Jalan Projakal, tanjakan pertigaan kilometer lima pada Minggu (30/6/2019), ada kecelakaan kendaraan truk fuso gandeng.
Pengamatan Tribunkaltim.co, truk fuso gandeng tersebut menggerek sebuah gerbong yang berisikan tiang beton warna abu-abu.
Jumlahnya tiang beton abu-abu yang dibawa oleh truk fuso tersebut berjumlah sekitar 33 tiang.
Satu di antara saksi mata yang berada di lokasi, Marzuki, menungkapkan, saat truk fuso yang membawa tiang listrik beton tersebut akan melaju, menanjak ke arah Jalan Soekarno-Hatta kilometer lima, suara mesin truk fuso tiba-tiba meraung-raung, ternyata gerak truk fuso tidak kuat menanjak.
“Mau naik jalan menanjak, truk langsung susah, mesin meraung-raung, truk tidak bisa jalan. Sempat buat panik sama pengendara lain yang ada di belakangnya fuso,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co
Dia menebak, truk fuso itu tidak kuat menanjak disebabkan membawa banyak muatan barang. Batang beton yang jumlahnya tidak sedikit.
“Nah, tiba-tiba truk fuso berhenti," ungkapnya.
"Untung saja rem masih berfungsi, masih pakem. Langsung cepat diambil tindakan, ban diganjal pakai batang kayu, batu,” tutur Marzuki lagi.

Sejauh ini, pengamatan Tribunkaltim.co pada pukul 13.40 Wita, gerbong truk fuso masih berada di tengah turunan Jalan Projakal.
Sementara bagian kepala atau truk fuso dilepas, yang saat ini sudah terpisah dari gerbongnya.
Untung saja, kondisi arus lalu lintas tidak padat, jumlah kendaraan bermotor tidak menumpuk, alhasil tidak terjadi kemacetan lalu-lintas yang panjang di Jalan Projakal, Balikpapan ini.
Di lokasi kejadian, saat ini ada satu orang Kepolisian lalu lintas yang ikut turut membantu arus lalu lintas.
Saat Tribunkaltim.co bersua dengan sopir truk fuso itu, ungkapkan, barang membawa tiang beton yang awalnya tidak diperkirakan akan terjadi kesusahan menanjak di jalur tanjakan curam.

“Sementara kami taruh di tengah jalan dulu sambil menunggu bantauan dari yang lain. Nanti akan ada beberapa mobil fuso yang akan bantu evakuasi. Itu truk tidak kuat menanjak,” kata pria yang mengaku bernama Suherman ini.
Barang tiang beton tersebut rencananya akan dikirim melalui jalur darat Jalan Soekarno-Hatta ke arah Samarinda.
Sejauh ini dari akibat berhentinya truk fuso secara mendadak itu, belum ada korban jiwa, belum sampai ada yang terkena dampak celaka.
Namun, ujar pengemudi truk fuso, diharapkan bagi pengendara yang akan melintas di Jalan Projakal harap berhati-hati dan bersabar.
Dirinya memohon maaf jika perjalanan di daerah Jalan Projakal sedikit terganggu. “Tidak sampai malam mungkin itu barang-barang sudah bisa dievakuasi,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, belum lama ini ada kejadian yang serupa di Kota Balikpapan. Ada kecelakaan kendaraan berukuran besar yang ada di tanjakan jalan, Kota Balikpapan.
Saat itu, Khalik (43) warga perantauan di Balikpapan tampak berkacak pinggang, sesekali menggeleng dan menyapu wajahnya dengan telapak tangan kanan.
Ya, dia adalah sopir yang mengemudikan truk yang termundur dari atas tanjakan Mazda Jalan MT Haryono Balikpapan, Rabu (15/5/2019).
Truk muatan pasir yang dikemudikannya baru berhenti setelah meluncur lebih dari 100 meter dari atas tanjakan ke bawah, usai pantat truk menghantam 2 mobil dan pagar teralis ruko.
"Mau naik, saya rem gak berfungsi. Tiba-tiba kendali kontrol hilang. Pasrahkan mobil meluncur ke bawah," katanya.
Saat tahu pedal rem yang diinjak penuh sudah tak lagi berfungsi.
Dia mencoba tetap tenang menjaga kendali stir. Ia sempat menoleh ke belakang, beberapa kendaraan ada yang mengindar ke kanan, ada pula yang berhenti di bawah tanjakan melihat kendaraannya mundur.
"Lebih dari 100 meter itu, pak. Pokoknya tadi saya tahan stir saja, gak belok sendiri. Saya ikuti apa kata mobil saja. Karena kalau lawan semakin bahaya," ungkapnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan ini.
Khalik pun mengaku tak mengalami cedera serius. Ia hanya masih kaget dengan apa yang barusan dialaminya.
"Saya ambil pasir dari teritip mau antar ke Kampung Baru (Balikpapan Barat). Sudah biasa lewat sini. Tadi naik juga sudah persiapan dari bawah sudab gigi (persneling) 2," bebernya.
Saat ini Khalik harus memutar otak, bagaimana cara mengganti kerugian kepada 2 pemilik mobil yang ditabrak pantat truknya.
Mobil CRV hitam tampak rusak parah di bagian depan.
Mobil itu diketahui terputar 180 derajat akibat tubrukan tersebut.
Sementara petugas piket laka Satlantas Polres Balikpapan, Bripka Hadi menyebut dari olah TKP sementara dan keterangan sopir dan saksi, diduga kendaraan muatan pasir ini bermasalah sistem pengeremannya.
"Sementara diketahui remnya gak tahan, blong, kendaraan meluncur ke bawah. Muatannya penuh tadi," katanya.
Saat ini kepolisian dan Dishub Balikpapan tengah melakukan proses evakuasi truk muatan yang terjungkal usai menabrak 2 mobil dan pagar teralis pembatas di bilangan tanjakan Mazda MT Haryono Balikpapan.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya
Bukan Kasasi, Kini Prabowo-Sandi Langsung yang Jadi Pemohon PAP Pelanggaran TSM ke Mahkamah Agung
Fairuz Bersyukur Galih Ginanjar dkk Jadi Tersangka, Hotman Paris Tanya Perasaan Farhat Abbas
Jadi Partai, Mardani Ali Sera Minta Garbi Tak Ambil Kader PKS, Ucapkan Welcome to The Jungle
Sule Bingung Pilih Baby Shima atau Naomi Zaskia, Ayah Rizky Febian Sebut Jawabannya di Pelaminan