Viral di Medsos
Wajib Patuhi 2 Syarat, Warung Bu Anny 'Harga Selangit' yang Viral Akhirnya Diizinkan Kembali Buka
Pemkab Tegal memutuskan untuk kembali memberikan izin berjualan warung bu Anny dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
TRIBUNKALTIM.CO - Sempat viral warung makan Seafood Lesehan Bu Anny yang menjual makanannya dengan harga selangit atau terlampau mahal kini kembali beroperasi.
Sebelumnya warung makan yang berlokasi di depan Kantor Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sempat ditutup karena banyak konsumen yang mengeluhkan harga makannanya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Jumat (11/7/2019), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal memutuskan untuk kembali memberikan izin berjualan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Pemberian izin dagang itu dikembalikan, setelah Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), Humas Setda, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop-UKM), Satpol PP, Kantor Kecamatan Slawi, dan Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Tegal melakukan rapat internal khusus pada Selasa (9/7/2019).
Dari hasil rapat internal tersebut, pihak Pemkab Tegal akan memanggil Murtiani (Bu Anny) untuk membuat komitmen terkait izin yang akan diberikan.
"Kita lapor dulu hasil keputusan ini ke Bupati Tegal. Setelah itu, kami akan panggil yang bersangkutan (Bu Anny) ke kantor. Dalam waktu paling lambat sepekan ini akan dipanggil," ucap Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Tegal, Suspriyanti, Jumat (12/7/2019).
Untuk memenuhi izin dagang Bu Anny harus memenuhi beberapa poin keputusan.
Anggota BPSK Kabupaten Tegang, Erni Yuniarsih membeberkan poin yang harus dipenuhi.
1. Pemilik Warung Lesehan Bu Anny yang berlokasi di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal itu harus bersedia dipanggil pihak berwenang.
2. Diperbolehkan kembali dengan catatan, wajib mencantumkan harga dan berjualan dengan harga wajar.
Erni mengatakan bahwa Bu Anny telah menandatangani surat pernyataan terkait penutupan warungnya.

"Itu keputusan, sesuai surat bermaterai yang sempat ditandatangani Bu Anny langsung pada bulan Juni jelang Lebaran lalu," ucap Erni.
Erni juga menyebut akan ada kemungkinan penutupan selamanya bila Bu Anny tidak mengikuti kesepakatan yang telah dibuat.
Beberapa kali Erni minta petugas lapangannya untuk mendatangi kediaman Bu Anny, hal itu dilakukan untuk melihat kondisi Murtiani pasca penutupan warungnya.
Namun petugas yang ia kirim mengaku tidak pernah menemui Bu Anny, walau dikabarkan sudah berada di rumah.