Liga Champions

Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt Jadi Bukti Juventus Balas Dendam Demi Liga Champions

Pasalnya Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt adalah dua nama yang menggagalkan langkah Juventus di Liga Champions dalam dua musim berturut-turut

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AP photo
Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt Jadi Bukti Juventus Balas Dendam Demi Liga Champions 

TRIBUNKALTIM.CO - Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt Jadi Bukti Juventus Balas Dendam Demi Liga Champions

Demi berprestasi di Liga Champions, Juventus serius menggaet pemain-pemain yang pernah menggagalkan langkah mereka.

//

Sosok Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt menjadi bukti Juventus ingin balas dendam di Liga Champions.

Pasalnya Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt adalah dua nama yang menggagalkan langkah Juventus di Liga Champions dalam dua musim berturut -turut.

Sudah 23 tahun lamanya Juventus tidak menjuarai ajang bergengsi antarklub di Eropa, Liga Champions, sejak kali terakhir menang musim 1995-1996.

Dalam empat musim terakhir, paling mentok Juventus hanya bisa menyodok hingga partai final, yakni edisi 2015 dan 2017.

Kedatangan Mr Champions League, Cristiano Ronaldo, pada musim panas 2018 pun menjadi harapan buat Juventus untuk memungkasi kerinduan akan trofi Liga Champions.

Pasalnya, Cristiano Ronaldo merupakan satu-satunya pemain aktif dengan trofi terbanyak pada ajang ini, yaitu lima.

Terlebih, Ronaldo adalah dalang yang membuat langkah I Bianconeri selalu kandas dalam dua tahun beruntun.

Pertama, Juve merasakannya pada final edisi 2017. Waktu itu, Ronaldo menyumbang dua gol buat Real Madrid dalam kemenangan 4-1 di Millenium Stadium, Cardiff.

Kedua, pemain berumur 34 tahun itu kembali jadi aktor utama tersingkirnya Juventus pada babak perempat final musim 2017-2018.

Matthijs de Ligt dan Cristiano Ronaldo di Liga Champions
Matthijs de Ligt dan Cristiano Ronaldo di Liga Champions (CCBSSports)

Cristiano Ronaldo tak cuma mencetak dwigol dalam kemenangan 3-0 El Real pada leg pertama.

Akan tetapi, pada leg kedua, ia membuat pendukung tim lawan di Stadion Santiago Bernabeu gaduh karena menjatuhkan diri setelah terlibat benturan dengan Medhi Benatia.

Kejadian itu membuat tensi kedua tim tegang, mengingat Juve bisa saja memaksa perpanjangan waktu karena mampu membalas 3-0.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved