Breaking News
BREAKING NEWS Kebakaran di RT 22 Sepinggan Balikpapan, Api Jilati 2 Rumah Hingga Hangus Ludes
Kejadian kebakaran kali ini persisinya terjadi di RT 22 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jelang tengah malam sebuah pemukiman penduduk di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan TImur mengalami petaka, bencana kebakaran rumah.
Kali ini kebakaran kembali terjadi di Kota Balikpapan Kalimantan Timur pada Kamis (18/7/2019) malam.
Pengamatan Tribunkaltim.co, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 21.40 Wita.
Kejadian kebakaran kali ini persisinya terjadi di RT 22 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Kondisi di lokasi kejadian, pengamatan Tribunkaltim.co, sedikitnya ada 2 unit rumah yang dihuni oleh 2 kepala keluarga yang terletak di belakang Masjid Djami Alfalah Sepinggan ini ludes dihajar oleh si jago merah.
Menurut keterangan saksi, asal mula api yang membakar rumah berbahan dasar kayu tersebut belum diketahui secara jelas.
Hanya saja menurut sejumlah saksi mata di lokasi kebakaran di Sepinggan ini, awal mulanya terdengar ada suara ledakan.
Lalu kemudian disusul dengan kobaran api yang begitu cepat dan merambat ke rumah di sampingnya.
"Tadi saya dengar kayak ada semacam ledakan begitu, terus ada orang teriak-teriak saya lari ke luar ternyata ada api besar dari rumah itu, saya tinggal di bawah makanya api terlihat jelas," kata La Uma kepada Tribunkaltim.co, salah satu saksi yang juga warga di dekat lokasi kebakaran di Sepinggan.
Pengamatan Tribunkaltim.co, posisi rumah yang kini berubah wujud menjadi arang tersebut terletak di atas gunung.
Tentu saja hal ini pada saat kebakaran terlihat jelas kobaran api yang membakar rumah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan petugas BPBD Balikpapan bersama unsur relawan lainnya sedang melakukan proses pendinginan dengan mengerahkan 8 unit Armada Pemadam Balikpapan.
Di tempat terpisah, kejadian serupa pun terjadi, ada kebakaran secara mendadak, muncul tiba-tiba.
Warga Balikpapan Barat jelas digegerkan dengan kepulan asap kebakaran yang membumbung tinggi tersebut pada Selasa (16/7/2019) sore.
Kejadian kebakaran tersebut menghanguskan tiga rumah tempat tinggal penduduk di Jalan Gang Sampurna RT 10 Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurut kesaksian warga Gang Sampurna, kejadian kebakaran terjadi pada sore hari, jelang masuk senja.
Informasi yang dihimpun dari kesaksian warga, kejadian sekitar pukul 16.00 Wita.
Pengamatan Tribunkaltim.co di lokasi kebakaran, Gang Sampurna Balikpapan Barat tersebut, petaka kebakaran tersebut telah hanguskan beberapa rumah.
Tim pemadam kebakaran yang tangani bencana kebakaran ini langsung sigap, tanpa kompromi langsung semprotkan air ke titik kebakaran.
Walau kondisi medan tidak cukup baik, tim pemadam kebakaran terus berusaha untuk tanggulangi kebakaran di Gang Sampurna Baru Ilir ini.
Pengamatan Tribunkaltim.co, di Gang Sampurna, tim pemadam kebakaran ini mampu jinakan si jago merah sekitar 40 menit.
Kejadian kebakaran Gang Sampurna ini berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita dan api bisa dipadamkan sekitar pukul 16.40 Wita.
Saksi mata, seorang pria bernama Zaman, mengaku kaget dengan kepulan asap yang berdekatan dengan rumah orangtuanya.
Saat itu dirinya tengah beristirahat langsung bergegas bersama warga sekitar untuk memadamkan api.
"Tadi saya lagi tidur dengar orang teriak, sekalinya ada asap. Kebakaran pas di atas rumah mama saya," kata Zaman kepada Tribunkaltim.co di Gang Sampurna.
Saat ini warga dan pemadam kebakaran di Gang Sampurna tengah melakukan pendinginan sisa-sisa api kebakaran.
Peristiwa kebakaran di Jalan Gang Sampurna RT 10 Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (16/7/2019) sore.
Sekitar pukul 16.40 Wita, api berhasil dipadamkan.
Lokasi yang sempit tak bisa dijangkau mobil pemadam membuat petugas dan warga sempat kesulitan memadamkan api.
Hingga berita ini ditayangkan, petugas masih melakukan pembasahan, api sudah padam namun petugas masih berjaga-jaga agar memastikan dalam kondisi aman.
Sejauh ini dari bencana kebakaran tersebut belum ada korban jiwa.
Di tempat terpisah, belum lama ini ada juga momen yang sama, bencana kebakaran.
Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Hasan Basri, RT 21, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, meninggalkan cerita lain.
Kejadian yang terjadi pada Minggu (14/7) tengah malam, sekitar pukul 00.30 Wita itu menyisakan kekhawatiran terhadap petugas pemadam kebakaran, termasuk unsur relawan mengenai keamanannya selama melakukan pemadaman api.
Pasalnya, warga yang panik, yang ingin tempat tinggalnya segera dipadamkan, tidak segan bertindak di luar kendali, seperti mengambil paksa selang petugas, memaki petugas, hingga terjadi aksi pemukulan, dan jenis pengancaman lainnya.
Kejadian itu pun kembali terulang, kali ini korbannya merupakan anggota Damkar Kota Samarinda, Heri Suhendra yang bertugas menghimpun data, serta informasi mengenai terjadinya suatu musibah kebakaran.
Malam itu, dengan menggunakan rompi orens pemadam, serta kelengkapan lainnya, dirinya mulai menjalankan tugasnya.
Tidak lama berselang setelah berada di lokasi kebakaran, dirinya dikeroyok oleh sekitar tujuh orang lebih, bahkan dirinya melihat ada anggota relawan yang juga ikut memukuli dirinya.
"Sekitar tujuh orang, saya lihat juga ada anggota relawan yang ikut mukul, pakai seragam dia," ucap Heri di sela musibah kebakaran, Minggu (14/7/2019).
Dia mengaku keributan itu terjadi usai dirinya berkoordinasi dengan relawan setempat. Pasalnya saat itu kondisi listrik belum sepenuhnya padam.
Bahkan, saat komunikasi itu dilakukannya, anggota relawan tersebut sempat berkata, "Ini wilayah ku."
Akibat aksi pemukulan tersebut, luka dialami Heri di bagian wajah.
"Luka di bagian wajah," imbuhnya.
Belakang diketahui permasalahan tersebut telah diselesaikan, dengan pihak yang melakukan pemukulan telah meminta maaf.
Namun demikian, tidak sedikit yang menyesalkan aksi pemukulan itu, terutama juga pemukulan dilakukan oleh anggota relawan.
Kejadian itu sendiri bukan kali pertama terjadi, sebelumnya juga petugas pemadam kerap mengalami ancaman di lokasi kebakaran.
Sementara itu, akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Hasan Basri.
Sedikitnya 4 bangunan, yang terdiri dari 1 bangsalan 5 pintu, ruko 3 pintu, 1 warnet dan 1 rumah tunggal ludes terbakar, yang menyebabkan 27 jiwa dari 8 Kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. (*)
(Tribunkaltim.co/Zainul/budisusilo)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Rocky Gerung: Visi Misi Jokowi, tak Ada yang Baru dan tak Tajam, Reaksi Adian Bikin Penonton Ketawa
Sedih, Bayi di Nunukan Terjangkit Virus Rubella, Pendengarannya Tak Merespon
Launching Honda X-ADV 150 di GIIAS 2019, Simak Spesifikasi Detail Motor yang Mirip Honda PCX 150 Ini
Persib Bandung Hadapi Sejumlah Masalah Setelah Menang atas Kalteng Putra
Ayu Ting Ting Sebut Menyesal Menikah & Bercerai dengan Enji, Bilqis Sering Minta Papa