Bulog Divre Kaltimra Kenalkan Beras Etam, Beras Pulen dari Penajam Paser Utara, Kemasan mulai 5 Kg
Bulog Divre Kaltimra mengenalkan produk baru, yakni Beras Etam. Beras ini dihasilkan oleh petani lokal yang berada di Kabupaten Penjam Paser Utara.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bulog Divre Kaltimra mengenalkan produk baru, yakni Beras Etam.
Beras ini dihasilkan oleh petani lokal yang berada di Kabupaten Penjam Paser Utara dan sekitarnya.
Beras Etam dengan kualitas premium ini sebentar lagi akan dipasarkan di masyarakat Kaltim dan Kaltara.
Yandra Drajat Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimra mengatakan, Beras Etam ini produksi dari petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Tapi kita upgrade (produk beras) para petani itu, biasanya kan berasnya kusam-kusam. Kita up-grade, setelah itu dipoles sampai dua kali, dan terkahir prosesnya diayak, tinggal yang butir utuhnya saja. Sehingga bisa menghasilkan beras dengan kualitas terbaik," kata Yandra Drajat, Rabu (17/7/2019).

Yandra Drajat menyampaikan, Beras Etam ini baru akan dilaunching. Namun ia sudah memberitahu banderol harganya.
Beras Etam ini harganya relatif murah, dengan berat lima kilogram dibandrol Rp 56.000.
"Beras ini enak, jenis premium, sangat pulen. Dari pada beli beras dari luar petani Balikpapan, dan hanya memakmurkan petani dari luar, mending memakmurkan petani kita dari Kabupaten tetangga," kata Yandra.
Sudah ada 50 ton Beras Etam dikemas dan siap dipasarkan.
Saat ini masih menunggu softlaunching, setelah itu bisa dinikmati semua warga Kaltim dan Kaltara.
Beras Etam merupakan serapan dari petani di Penajam, diharapkan dengan adanya produk baru ini bisa meningkatkan petani yang ada di Kabupaten Penajam.
Sehingga tidak perlu lagi mendatangkan beras dari luar, yakni pulau Jawa dan Sulawesi.
"Kalau ini sukses, paling tidak petani punya kepastian barangnya dibeli. Diharapkan kapasitasnya menanam bisa bertahan lama. Nanti kalau nanam rugi dijual dengan harga murah dan percuma," katanya.
Rencanannya Beras Etam ini diproduksi dengan kapasitas berat 5 Kg dan 25 Kg.
"Namun, kebanyakan orang yang ingin mencoba produk baru biasanya membeli dengan kapasitas 5 Kg, tidak langsung beli banyak," ujar Yandra Drajat.