Dirjen PDT Minta Pemkab Berau Dampingi Empat Desa di Pulau Maratua, Agar tak Ketinggalan
Dulu kalau mau bangun apa-apa kan mereka harus ‘minta uang’ ke pemerintah kabupaten dulu, nah sekarang kan sudah ada alokasi dananya
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kerjasama Pemkab Berau dengan Republic Setchelles untuk mengelola Pulau Maratua, disambut baik oleh pemerintah pusat.
Pasalnya, selain menjadi destinasi wisata, Pulau Maratua juga menjadi daerah perbatasan dengan Filipina dan Malaysia, yang perlu dikelola dengan baik.
Kementerian Desa juga mendukung kerjasama ini, sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan desa.
Samsul Widodo, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa kepada Tribunkaltim.co, Jumat (19/7/2019) mengatakan, kerjasama ini akan menguntungkan Pemkab Berau dan pemerintah desa di Pulau Maratua. Kebetulan pulau ini memiliki empat desa.
Samsul Widodo berharap, kerja sama ini dapat memacu pengembangan desa-desa di Pulau Maratua, sesuai dengan program pemerintah untuk membangun dari desa.
Apalagi, selain bantuan dari Republic Seychelles, setiap desa juga memiliki anggaran sendiri untuk mengembangkan desanya masing-masing.
“Kami berharap dari dana desa untuk menggerakan aktivitas ekonomi, terutama dari sektor wisata. Karena di Berau ini banyak sekali objek wisatanya.
Kalau jumlah wisatawan meningkat, produksi masyarakat setempat akan terserap. Karena wisatawan kan butuh sandang, butuh makan, dengan dana desa ditambah pendapatan dari sektor wisata, perekonomian pasti akan bergerak,” kata Samsul Widodo.
Apalagi, kata Samsul Widodo, dia mendapat informasi, setiap desa di Kabupaten Berau mendapat alokasi dana Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar.
“Alokasi dana desa mencapai Rp 2 miliar, Ini dana yang cukup besar, tinggal bagaimana cara mengedukasi masyarakat, agar mereka bisa menggunakan dananya dengan baik,” imbuh Samsul Widodo.
Baca Juga;
Hari Bakti TNI AU, Ratusan Pendonor Darah Kumpul di Gedung Serba Guna Lanud Dhomber Balikpapan
Dubes Seychelles: Kami Bantu Bangun Branding Maratua, Bukan Franchise
Pemkab Berau dan Lembaga Swadaya Masyarakat, menurut Samsul Widodo juga harus memberikan pendampingan, agar pembangunan desa-desa di Pulau Maratua tidak tertinggal dengan pengembangan kota.
“Dulu kalau mau bangun apa-apa kan mereka harus ‘minta uang’ ke pemerintah kabupaten dulu, nah sekarang kan sudah ada alokasi dananya. Tinggal bagaimana mereka menyusun perencanaan dan pemerintah daerah harus terus mendampingi,” tegas Samsul Widodo.
Soal kerja sama dengan Republic Seychelles, Samsul Widodo mengatakan, Kementerian Desa sangat mendukung.
“Sebenarnya kerjasama ini sangat menarik, karena ini menyangkut pulau-pulau kecil dan isu mengenai lingkungan itu cukup serius.
Dan Seychelles menawarkan konsep eco tourism, yaitu konsep pengembangan wisata yang ramah lingkungan.
Karena kalau tidak (ramah lingkungan), alamnya rusak. Sementara masyarakat menggantungkan hidupnya dari alam,” jelas Samsul Widodo.
Ditambah lagi, secara umum, Pulau Maratua dan Derawan memiliki kemiripan dengan pulau-pulau yang ada di Seychells. Kabupaten Berau sendiri memiliki lebih dari 50 pulau yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata.
“Mereka (Seychelles) negara dengan jumlah penduduk kurang dari 100 ribu, tapi pulau-pulaunya 150 pulau. Jadi saya pikir kta layak belajar dengan mereka. Apalagi dalam konteks ini, mereka mau membantu kita mengembangkan wisata,” tandas Samsul Widodo.
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Rocky Gerung: Visi Misi Jokowi, tak Ada yang Baru dan tak Tajam, Reaksi Adian Bikin Penonton Ketawa
Sedih, Bayi di Nunukan Terjangkit Virus Rubella, Pendengarannya Tak Merespon
Launching Honda X-ADV 150 di GIIAS 2019, Simak Spesifikasi Detail Motor yang Mirip Honda PCX 150 Ini
Persib Bandung Hadapi Sejumlah Masalah Setelah Menang atas Kalteng Putra
Ayu Ting Ting Sebut Menyesal Menikah & Bercerai dengan Enji, Bilqis Sering Minta Papa