Tujuh Tokoh Senior yang Berpeluang Kuat Masuk Kabinet Jokowi, Mulai Ahok, Luhut, Hingga Yenny Wahid

Tujuh tokoh senior Negeri ini berpeluang masuk kabinet Jokowi-Maruf. Ada nama Ahok, Luhut, Erick Thohir hingga Yenny Wahid

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunnews.com
Pidato politik Presiden terpilih Joko Widodo 

Pada 12 Agustus 2015, ia ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, Luhut diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Pada 15 Agustus 2016, Jokowi kembali menunjuk Luhut yang juga Menko Maritim untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Jend TNI Purn Luhut Panjaitan menghadiri forum Asosiasi Pemerinatah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Sudirman Center, Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Jend TNI Purn Luhut Panjaitan menghadiri forum Asosiasi Pemerinatah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Sudirman Center, Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2000 - 2001 era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kala ditanya bagaimana jika Jokowi di periode keduanya kembali menunjuknya jadi menteri, Luhut malah berkelakar.

"Karena yang nanya wartawan, ya saya tidak jawab. Kalau yang tanya Presiden baru saya jawab."

"Intinya saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Biarkan nanti waktu yang menjawab."

"Saya biasanya tidak pernah ditawari, tahu-tahu diberitahu besok bakal dilantik," tambah Luhut.

3. Yusril Ihza Mahendra

Kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, Yusril Ihza Mahendra juga masuk dalam daftar tokoh senior yang dikaitkan jadi calon menteri.

Yusril pun mengakui, banyak pihak yang berspekulasi ia akan masuk ke dalam kabinet.

Namun, hingga saat ini, ia dan Jokowi belum pernah membicarakan secara spesifik tentang posisinya di kabinet Jokowi-Maruf.

Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra buka suara atas kasus yang menjerat Jasmin, kuli bangunan yang diduga mencuri kayu negara senilai Rp 140.000 untuk beli beras.
Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra buka suara atas kasus yang menjerat Jasmin, kuli bangunan yang diduga mencuri kayu negara senilai Rp 140.000 untuk beli beras. (Kolase Kompas.com & Arsip BLC)

Meski demikian, Yusril tak akan menolak bila ditawari menjadi menteri.

"Saya sendiri enggak mengajukan apa-apa.

Cuma saya pikir kalau misalkan diminta, mungkin saya tidak menolak."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved