Atasi Kelangkaan Gas, Pemkab PPU Bakal Segera Realisasikan Penambahan Pangkalan Elpiji

Diskukmperindag bakal melakukan penambahan pangkalan elpiji sekaligus menjawab kegelisahan masyarakat yang sering mengeluhkan kelangkaan gas elpiji

Penulis: Heriani AM | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tribunkaltim.co/ Heriani
Kepala Diskukmperindag PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) bakal segera merealisasikan rencana penambahan pangkalan elpiji dibeberapa titik wilayah.

Realisasi penambahan pangkalan elpiji dianggap mampu menjawab kegelisahan masyarakat yang sering mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji bersubsidi 3 kilogram.

//

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro menjelaskan, berkas untuk penambahan pangkalan elpiji telah masuk kepada agen-agen.

Rencananya penambahan pangkalan elpiji akan dilakukakan di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Sepaku dan Babulu yang membutuhkan karena disana memang minim pangkalan, juga akses yang cukup jauh.

"Berkas sudah masuk di agen, yang kita tambah itu Jenebora Kecamatan Penajam, Argomulyo Kecamatan Sepaku dan satunya di Kecamatan Babulu. Total 3 pangkalan yang akan ditambah," katanya, Minggu (21/7/2019).

Wilayah tersebut, dinilai Kadis yang akrab disapa Kuncoro ini memang sangat dibutuhkankan masyarakat.

Baca Juga:

Zainal Ingin Melapor ke Jokowi, Elpiji 3 Kg Seharga Rp 22.000 Sulit Dicari

Harga Elpiji di Atas HET tak Ada Sanksi Pidana, Kepolisian Hanya Bisa Mengimbau

Contohnya penambahan Desa Argomulyo Kecamatan Sepaku, sejauh ini wilayah Sepaku hanya mengandalkan satu pangkalan yang berada di Desa Bukit Raya. Pangkalan lain berada di Kelurahan Maridam, berjarak cukup jauh.

Kuncoro menambahkan, pihaknya saat ini berharap Pertamina segera merealisasikan penambahan pangkalan. Paling lama, ia menginginkan pangkalan sudah mulai beroperasi di tiga lokasi tersebut paling lambat Agustus 2019.

"Kami menunggu progres dari Pertamina, karena terkait pangkalan dan sebagainya, termasuk supply tabung gas, Pertamina yang mengatur itu," tambahnya.

Pertamina nantinya yang akan membagi rata gas elpiji sesuai dengan porsinya masing-masing, untuk mencegah ada pangkalan 'gemuk'.

Kuota elpiji tiga kilogram tidak akan ditambah, dan hanya memperbaiki distribusi. Hal tersebut juga, untuk mencegah pengecer yang biasanya menjual dengan harga relativ tinggi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved