Breaking News

Sistem Error, Saldo 2.670 Nasabah Justru Bertambah dan Langsung Transfer, Ini Langkah Bank Mandiri

Bank Mandiri pun blokir rekening 2.670 saldo nasabah bertambah. Diketahui sistem Bank Mandiri error yang berdampak ke saldo nasabah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
Dini Hariati, salah satu nasabah Bank Mandiri 

Sebagai catatan, jika mengacu General Conditions for Account Opening (GCAO) alias syarat dan ketentuan pembukaan rekening Bank Mandiri.

Penarikan tunai maupun memindahkan saldo tambahan tadi ke rekening lain sejatinya terhitung sebagai transaksi yang sah mengikat bank dan nasabah.

"Instruksi yang terekam dan dihasilkan dari sarana elektronik yang digunakan oleh bank merupakan bukti yang sah dan mengikat pemilik rekening dan bank," bunyi pasal 6.2 GCAO Bank Mandiri.

Dengan ketentuan tersebut, maka sejatinya transaksi dari saldo tambahan terhitung sah.

Meskipun dalam pasal 2.3 GCAO pun dinyatakan jika terjadi perbedaan data antara bank dan nasabah, data milik bank yang diakui.

Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya.

Nasabah Mandiri Mengaku Saldo Tiba-tiba Tambah Rp95Juta, Hukuman Gunakan yang Bukan Hak Cukup Serius

UPDATE Bank Mandiri Error, Sudah Kembali Normal hingga Permintaan Maaf Pihak Bank

Layanan Mandiri Error Sejak Pagi, Kini Dipastikan Sudah Pulih, Semua Transaksi Kembali Normal

Kronologis Bank Mandiri error

Sabtu pagi lalu, banyak nasabah Bank Mandiri mengeluhkan kasus berubahnya saldo rekeningnya. Ada nasabah yang mengaku saldonya berkurang, ada juga yang mengaku saldonya bertambah dengan sendirinya.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, kejadian ini terjadi akibat pemeliharaan sistem yang dilakukan beberapa waktu lalu tidak berjalan secara sempurna.

Menurut Rohan, setiap akhir hari (pukul 12 malam) bank selalu memproses laporan keuangannya. Transaksi yang terjadi di hari sebelumnya diolah oleh sistem.

"Misal kamu punya saldo Rp 100, kamu ambil Rp 10, berarti nanti pukul 1 setelah selesai proses saldo kamu tinggal Rp 90," ujar Rohan kepada Kontan.co.id saat ditemui usai jumpa pers di Plaza Mandiri (20/7).

Rohan melanjutkan, sebelum melakukan pencatatan, bank akan melakukan back up untuk berjaga-jaga terhadap sesuatu yang tidak diinginkan.

"Itu selalu. Wajib prosedurnya," imbuh Rohan.

Namun saat proses itu berlangsung, terjadi corrupt terhadap memori data.

Menyebabkan sebanyak 10% data atau 1,5 juta nasabah mengalami perubahan saldo, baik berkurang maupun bertambah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved