Ikuti Jejak Jack Ma Masuk Politik, Bos Gojek Nadiem Makarim Dikabarkan ke PDIP, Ini Penjelasan Hasto
Bos Gojek Nadiem Makarim dikabarkarkan gabung ke PDI Perjuangan, mengikuti jejak Bos Alibaba Group Jack Ma yang lebih dulu masuk ke politik.
Dari survei itu, setidaknya empat nama kalangan millenial profesional masuk hasil survei.
Mereka yaitu, pengusaha muda Nahdlatul Ulama (NU), Witjaksono, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, CEO Gojek Nadiem Makarim dan CEO Bukalapak Achmad Zaky. Dari milenial profesional, Witjaksono dapat menjadi representasi NU.
Pada saat ini, Witjaksono menjabat sebagai Ketua KorNas Pertanian PBNU-Kementan dan juga memangku sebagai Wakil Ketua Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) dan aktif dalam membina koperasi-koperasi binaan kerjasama dengan PBNU.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, menjelaskan survei dilakukan dengan cara mengambil 20 figur millenial.
Lalu, dilakukan pembagian menjadi tiga tingkatan.
Yaitu, masuk dalam radar survei pakar/public opinion makers Arus Survei Indonesia yang dilaksanakan pada 26 Februari – 12 Maret 2019, analisis media (April-Juli 2019) dan analisis peluang (ada restu partai politik/ormas/kedekatan khusus dengan Jokowi).
"Penarikan 20 figur milenial melalui tiga tingkatan, yakni masuk radar survei ASI, analisis media dan analisis peluang," kata Ali Rif'an dalam pemaparannya di Cikini, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Selain itu, kata dia, calon menteri milenial disebut berpotensi selain mempunyai kompetensi, juga mempunyai sokongan dari partai politik atau organisasi masyarakat (ormas) atau organisasi relawan atau punya kedekatan khusus (chemistry) dengan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Tentu ukuran tidak sekadar kompetensi, tetapi dukungan partai, atau ormas, atau kedekatan dengan Jokowi. Potensi calon menteri milenial bisa dilihat dari situ.
Karena kalau kompetensi, banyak sekali anak muda Indonesia yang punya," katanya.

Jusuf Kalla menilai tak semestinya pengusaha muda yang sukses didorong-dorong untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi -Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat ditanya peluang Bos Gojek, Nadiem Makarim menjadi Menteri Jokowi.
Jusuf Kalla sebelumnya bertemu Nadiem Makarim di Istana Wapres.
"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak, apa lagi sebesar itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7/2019), usai bertemu Nadiem Makarim.
"Jadi jangan anak-anak muda yang sukses di bisnis didorong-dorong jadi birokrat.