Masyarakat Tertarik Gunakan Jargas, 2020 PPU Kembali Dapat Kuota 4.000 SR

Jargas yang isi ulangnya menggunakan token, pembelian token Rp 20.000 mengisi 4,8 m3, dibandingkan tabung 3 kg yang HET Rp 18.000 hanya berisi 3,3 m3.

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
Foto HO/Humas Setkab PPU
Sekda Tohar dan Asisten II Setkab PPU, Ahmad Usman yang ikut memantau pengkoneksian jargas, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Jaringan gas (jargas) sudah mulai dinikmati lima kelurahan di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pengerjaan konektivitas jargas ke kompor, yang sebelumnya sempat tertunda akibat ada pipa gas yang terendam air, telah diperbaiki dan mulai operasional sejak Kamis, (18/7/2019).

Sekkab PPU Tohar, yang ikut turun langsung di lapangan saat pengkoneksian jargas ke rumah-rumah masyarakat yang tersambung, mengatakan, pengoperasian jargas mengingatkan ia pada kilas balik konversi penggunaan minyak tanah menjadi tabung gas elpiji.

Dulu, masyarakat masih ada yang tetap bertahan menggunakan kompor minyak begitupula dengan kasus jargas.

"Waktu itu ada stag, antara kuota gas kita dengan peminat. Sekarang terkait dengan rencana konversi dari gas tabung ke gas alam, sama kasusnya.

Jadi agak kesulitan, karena ada rumah yang sudah dilewati oleh petugas sebelumnya tidak berkeinginan untuk menggunakan jargas, begitu kita buka Kamis kemarin, ternyata banyak yang mau," tutur Sekkab PPU Tohar.

Masyarakat mulai berubah haluan, yang sebelumnya tidak berkeinginan, mulai berbondong-bondong mendaftarkan rumahnya.

Sehingga, yang sebelumnya pada tahun 2018 di lima kelurahan mendapat kuota 4.260 SR, kekurangan lebih kurang 2.000 SR lagi.

Penggunaan jargas, memang dinilai lebih hemat dibanding menggunakan tabung gas elpiji. Jargas yang isi ulangnya menggunakan token, pembelian token Rp 20.000 mengisi 4,8 meterkubik, dibandingkan tabung 3 kilogram yang HET seharga Rp 18.000 hanya berisi 3,3 meterkubik.

Baca Juga;

Aksi Iko Uwais di Film Stuber Tayang Perdana Hari Ini, Jadwal Tayang di Balikpapan dan Samarinda

Gelombang 2,5 Meter Terjadi di Perairan Kota Baru dan Selat Makassar, Prakiraan Cuaca, Rabu (24/7)

Terpisah, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab PPU, Ahmad Usman menjelaskan, PPU kembali akan mendapatkan kuota untuk tahun 2020 sebanyak 4.000 SR.

Tim survey akan dikirimkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di sembilan kelurahan di Kecamatan Penajam, termasuk lima kelurahan yang sudah dialiri jargas.

"Lima kelurahan kembali mendapatkan kuota 2.000 SR, sedangkan 2.000 SR lainnya, kita teruskan ke Kelurahan Lawe-Lawe, Girimukti, Giripurwa dan Petung," ungkap Ahmad Usman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved