Permintaan Daging Kerbau di Kaltim Cukup Tinggi 60 Ton Dalam Seminggu, Didominasi Pengusaha Kuliner

"Kan kebanyakan mereka suplainya ke home industri seperti penjual Bakso. Daging kerbau solusi pilihan pertama. Daging sapi malah pilihan ke dua

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Mathias Masan Ola
Dok Tribunkaltim
Ilustrasi: Daging segar yang dijajakan di beberapa Mall di Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tak banyak yang tahu, daging kerbau yang jarang disukai oleh sebagian orang ternyata permintaannya cukup tinggi di Kaltim.

Banyak pengusaha kuliner memanfaatkan daging kerbau sebagai alternatif bahan baku pangan makanan yang dijual. Jika dari dilihat bentuk dan rasa hampir sama dengan daging sapi . Selisih harganya pun sangat jauh, lebih murah dibanding daging sapi.

Di pasaran daging kerbau dibandrol Rp 75.000 sampai Rp 80.000 perkilogram. Namun, untuk daging sapi harganya mencapai Rp 120.000 perkilogram.

Kepala Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimtara Yandra Drajat mengatakan, permintaan daging kerbau ini cukup tinggi. Banyak pedagang kuliner yang memilih daging kerbau.

Harga daging kerbau di Kaltim berkisar Rp 80.000 per-kilogram. Saat ini distribusi daging kerbau sudah 165 ton dari bulan Januari sampai Juli 2019 ini.

"Permintaannya naik dari tahun lalu, daging kerbau itu disebar di Kaltim dan Kaltara, permintaan terbanyak dari Kota Samarinda," kata Kepala Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimtara Yandra Drajat.

Ilustrasi: Daging segar yang dijajakan di beberapa Mall di Kaltim
Ilustrasi: Daging segar yang dijajakan di beberapa Mall di Kaltim (Dok Tribunkaltim)

Dalam seminggu kemarin, Bulog Divre Kaltimtara menyediakan 60 ton daging kerbau atau daging import india yang habis dalam sekejap.

"Kebanyakan yang membeli adalah distributor yang memang tersebar di seluruh Kaltim dan Kaltara. Daging Kerbau ini didatangkan dari Jakarta, pasar terbanyak di Samarinda, setelah itu Balikpapan," kata Kepala Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimtara Yandra Drajat.

Kepala Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimtara Yandra Drajat menyebutkan, bahwa distribusi daging kerbau tergantung pasar, kalau Ramadhan dan Lebaran sebanyak apapun stok dagingnya pasti diserap.

Baca Juga;

Aksi Iko Uwais di Film Stuber Tayang Perdana Hari Ini, Jadwal Tayang di Balikpapan dan Samarinda

Gelombang 2,5 Meter Terjadi di Perairan Kota Baru dan Selat Makassar, Prakiraan Cuaca, Rabu (24/7)

"Tapi, untuk serapan daging kerbau tahun lalu memang kecil, karena belum dibuka oleh Provinsi Kaltim. Dalam seminggu ini kami sudah distribusi sebanyak 60 ton, tergantung permintaan," kata Kepala Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimtara Yandra Drajat.

Kebutuhan daging kerbau di Kaltim dalam hitungan minggu sebanyak 100 ton. Dimana penjualan daging kerbau ini distribusinya hingga ke Berau, dan beberapa daerah lainnya.

"Kan kebanyakan mereka suplainya ke home industri seperti penjual Bakso. Daging kerbau solusi pilihan pertama. Daging sapi malah pilihan ke dua, kalau tidak ada daging kerbau, baru menggunakan daging sapi," ujar Kepala Divisi Komersil Bulog Divre Kaltimtara Yandra Drajat. (dha)

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved