Smartphone

Samsung Telah Menelurkan tak Kurang dari 7 Perangkat Galaxy, Babak Baru Ponsel Biru

Kali ini ponsel Galaxy J memang sudah menipis, khususnya di kota-kota besar.

Editor: Budi Susilo
Kompas.com
Samsung Telah Menelurkan tak Kurang dari 7 Perangkat Galaxy, Babak Baru Ponsel Biru. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Persaingan panas di papan tengah ikut mempengaruhi Samsung selaku vendor yang masih memegang predikat pabrikan smartphone terbesar di Indonesia.

Pabrikan ponsel yang identik dengan warna biru ini pun bereaksi dengan menggabungkan linismartphone mid-range Galaxy J dan low-end Galaxy On serta Galaxy C menjadi satu lini Galaxy A.

Risky dari IDC mengatakan perampingan tersebut tak lain dilatarbelakangi oleh kompetisi di pasaran.

“Dilihat dari kuartal-kuartal sebelumnya.

Kali ini Samsung banyak kehilangan market share di segmen low-end dan ultra low-end karena seri J tidak bisa bersaing di pasar,” ujarnya.

Pihak Samsung melalui Senior Product Marketing Manager Samsung Indonesia Selvia Gofar mengatakan konsumen lini ponsel Galaxy J memang sudah menipis, khususnya di kota-kota besar.

Samsung Galaxy J Series
Selvia menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh karakter konsumen yang berubah.

Dulu, Galaxy J menggaet para pengguna feature phone yang hendak pindah ke smartphone.

Dan tidak terlalu memperhatikan spesifikasi perangkat.

Kini, konsumen sudah lebih “melek” sehingga tren kebutuhan bergeser ke spesifikasi mumpuni dan fitur kekinian.

Sekarang smartphone di bawah Rp 2 juta itu juga dirasa kurang bagi konsumen.

Itu yang memicu kenapa porsi segmen menengah menjadi lebih tinggi,” ujar Selvia.

“Karena ada kompetisi juga, kami melakukan revolusi lewat lini Galaxy A dengan banyak perubahan spesifikasi yang cukup menjawab kebutuhan konsumen sekarang.”

Perubahan strategi Samsung langsung diimplementasikan tahun ini.

Sepanjang 2019 hingga sekarang, Samsung telah menelurkan tak kurang dari 7 perangkat Galaxy A baru untuk segmen bawah dan menengah.

Mulai dari Galaxy A10 hingga Galaxy A70. Lalu ada juga seri Galaxy M yang khusus ditujukan untuk pasaran online.

Samsung Galaxy A Series
Di tingkat global, CEO Samsung Mobile DJ Koh mengatakan bahwa Samsung akan lebih fokus ke produk papan tengahnya dengan menambah fitur-fitur andalan.

Dan teknologi baru untuk memberikan diferensiasi dari pesaing.

Produk papan tengah macam ini, kata dia, bisa jadi akan dirilis lebih sering dari sebelumnya.

Pernyataan Koh diamini oleh Head of Product Marketing Samsung Indonesia Denny Galant.

“Entry-level tidak akan ditinggalkan, tapi produk kelas menengah akan lebih banyak,” ujarnya.

IDC berpendapat strategi baru Samsung cukup membuahkan hasil.

Risky dari IDC mencatat ada kenaikan angka pengiriman untuk ponsel Samsung pada kuartal pertama 2019.

“Sejauh ini bisa mempertahankan market share Samsung,” katanya.

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:

Baca juga:

Merasa Bukan Hak, Megawati Tak Bisa Penuhi Keinginan Prabowo saat Bertemu, Minta Langsung ke Jokowi

TIMNAS INDONESIA U 15, Bima Sakti Minta Dukungan dan Doa, Berjuang di Piala AFF U-15 2019

Polisi Tembak Polisi Saat Tangani Terduga Pelaku Tawuran, 4 Kali Terdengar Letusan Senjata Api

Sempat Dijuluki Ibu Cinta Karena Adopsi 118 Anak, Ternyata Penipu dan Cuma Jadi Kedok Raup Uang

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Simak Keutamaan dan Niatnya

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Babak Baru ponsel Biru https://vik.kompas.com/pasar-mewah-ponsel-murah/

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved