Pembalap Nasional, Arif Murizal Meninggal Karena Tabrakan di Sirkuit, Begini Kronologi Lengkapnya
Seorang pembalap motor nasional, Arif Murizal meninggal dunia karena alami kecelakaan saat balapan, Sabtu (27/7/2019).
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pembalap motor nasional, Arif Murizal meninggal dunia karena alami kecelakaan saat balapan, Sabtu (27/7/2019).
Pembalap dari tim Suhandi Padang 88 Racing Team ini meninggal saat bertarung di arena sirkuit di Kejurnas Motorprix seri kedua di region 1 (Sumatera) yang digelar di Sirkuit Bangkinang, Kep. Riau.
//
DIkutip dari GridOto.com, balapan pertama untuk kelas MP2 (Underbone 150 cc Tune Up Pemula) berlangsung cukup tragis.
Arif Murizal yang dikenal dengan sebutan Astro Boy bersaing ketat para pembalap lainnya.
Nahas, sampai di tikungan terakhir, tabrakan tak terelakan dan membuat pembalap bernomor 157 ini terjatuh dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga pembalap lainnya.
"Ada empat pembalap yang posisinya rapat, almarhum (Arif Murizal) di posisi kedua," ujar H. Syabra Buana, Manajer Tim Honda KitaKita dari Medan, Sumut.
Berdasarkan info dari pembalapnya yang saat itu tepat berada di belakang tiga pembalap yang terjatuh.
"Kejadian di tikungan keempat pas belok ke kiri, tertabrak pembalap di posisi 3 dan 4. Pas di bagian leher dan tulang rusuk,” tambah pria yang juga mantan pembalap road race nasional itu.
Sementara, di akun Instagram Tim Suhandi Padang 88 Racing Team, Arif Murizal mengalami sesak pada napasnya.
Lalu ditambah patah tulang tangan kanan dan beberapa memar.
Pembalap bernomor 157 itu pun menghembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah insiden.
Sampai saat ini belum ada komentar dari manajemen tim mengenai masalah ini.
"Kami segenap keluarga besar team & crew Team balap motor Suhandi padang 88 mengucapkan INNALILLAHI WAINNALILLAHI ROJIUN telah meninggal pembalap kami Novice ARIF MURIZAL #157 astro boy Sumatera
Yang mana tadi nya saat Race 1 berlangsung mengalami Crase di R-4 bersama Tm Kausar #156 dari Team YAMAHA BTKS
Semoga amal ibadah nya di terima di sisi allah swt bila ada terjadi kesalahan yang di buat pembalap kami baik sengaja maupun yang tidak di sengaja kami mohon do'a dan alfatihah nya"
