Setelah Erupsi, Gunung Tangkuban Perahu Dibuka Lagi untuk Wisata, Simak Syarat dari Ridwan Kamil
Gunung Tangkuban Perahu yang jadi objek wisata andalan bakal kembali dibuka, setelah mengalami erupsi. Ini syarat dari Ridwan Kamil
"Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat Subang, Lembang, Bandung, dan sekitarnya tidak perlu cemas dan takut.
Terkait Sesar Lembang, BMKG akan terus memonitor aktivitas seismiknya selama 24 jam selama tujuh hari secara terus menerus.
Selanjutnya BMKG akan segera menginformasikan kepada masyarakat jika ada peningkatan aktivitas kegempaan Sesar Lembang," ujar dia.
Untuk mewaspadai dan mengantisipasi aktivitas Sesar Lembang, BMKG saat ini memonitor dengan sangat ketat kemunculan gempa mikro di sepanjang jalur sesar.
Untuk meningkatkan akurasi monitoring aktivitas sesar aktif di Provinsi Jawa Barat, BMKG akan merapatkan jaringan sensor gempa dengan memasang 22 sensor seismik baru pada 2019.
BMKG menjadikan Sesar Lembang sebagai salah satu prioritas monitoring aktivitas seismik di Indonesia karena potensinya cukup signifikan dan berdekatan dengan kota besar dengan permukiman padat.
Letusan freatik Gunung Tangkuban Parahu terjadi pada Jumat 26 Juli 2019 pukul 15.48 WIB, terekam dengan baik oleh sensor seismograph BMKG di Stasiun Seismik Lembang (LEM).
Waktu tiba gelombang seismik tercatat pukul 15.50 WIB dengan durasi sekitar 4 menit.
Dampak letusan, selain hujan abu juga menciptakan rasa was-was masyarakat Subang, Lembang, dan Bandung, serta terganggunya aktivitas objek pariwisata primadona di Jawa Barat itu.

Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, mengalami erupsi , Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Terkait erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung bereaksi, mengingatkan hingga membuat tenang masyarakat Jabar.
• GUNUNG TANGKUBAN PERAHU ERUPSI, Begini Reaksi Ridwan Kamil, Ingatkan Masyarakat Jawa Barat
• Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Simak Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu erupsi Gunung Tangkuban Perahu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak.
Kini, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Gubernur Ridwan Kamil mengimbau masyarakat waspada dan tidak panik pascaerupsi Gunung Tangkuban Perahu Jumat (26/7/2019) sore.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku telah berkoordinasi dengan semua elemen untuk memastikan kondisi terkini aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.