Diam Sejenak dan Langsung Senyum, Begini Reaksi Risma soal Tawaran Maju Pilkada DKI Jakarta 2022
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai, Wali Kota Tri Rismaharini telah berhasil mengelola Kota Surabaya
TRIBUNKALTIM.CO - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin ibu kota Jakarta.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai, Risma telah berhasil mengelola Kota Surabaya.
Ia pun secara terang-terangan tertarik untuk memboyong Risma ke Jakarta pada Pilkada 2020 mendatang.
Hal itu ia disampaikan Bestari saat studi banding DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF (intermediate treatment facility) di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, Senin.
Saat ditemui di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019), wartawan bertanya kepada Risma soal peluang dan kemungkinan akan turut meramaikan Pilkada DKI Jakarta pada 2022 mendatang.
"Bagaimana dengan tawaran kepada Bu Risma untuk maju di Pilkada DKI Jakarta tahun 2022?" tanya wartawan.
Risma tidak langsung menjawab.
Ia kemudian menyampaikan bahwa Pilkada DKI Jakarta masih sangat lama.
"Belum tahu, wong (orang) masih lama kok," kata Risma sambil tersenyum.
Tidak puas dengan jawaban Risma, wartawan kemudian mencoba bertanya lagi.
"Selain ditawari di Pilkada DKI Jakarta, apa ada tawaran lain untuk menjadi menteri?" tanya wartawan lagi.
Risma kemudian membalas pertanyaan wartawan dengan candaan dan meninggalkan awak media untuk melihat satwa di Kebun Binatang Surabaya.
"Siapa yang nawari? Seng nawari awakmu? Awakmu toh. (Siapa yang menawarkan? Yang nawarkan kamu? Kamu kan)," ujar Risma terkekeh.
Kader PDI-P itu sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode.
Ia menjabat wali kota pertama kali pada periode 2010-2015 dan terpilih kembali sebagai wali kota untuk periode 2016-2021.
Saran Risma untuk Jakarta
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan saran untuk pengelolaan sampah di DKI Jakarta yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Risma mengatakan, sebelumnya dia diberitahu bahwa sampah di Jakarta mencapai 7.500 ton, sedangkan TPA tidak cukup menampung sampah sebanyak itu.
Karena itu, saat kunjungan kerja DPRD Provinsi DKI Jakarta ke Surabaya, Risma menyampaikan agar pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) bisa dipercepat.
Baca juga :
Kalah di PTUN, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertekad Terus Lawan Reklamasi Teluk Jakarta
Gibran dan Bobby Nasution Dikabarkan Maju Pilkada 2020, Begini Saran ICW untuk Presiden Jokowi
Terlebih, DKI Jakarta memiliki anggaran yang melimpah. Jika anggaran pengelolaan sampah di Surabaya hanya Rp 30 miliar, Jakarta memiliki anggaran yang lebih besar untuk pengelolaan sampah, yakni Rp 3,7 triliun.
"Makanya kemarin saya ngomong, itu (pembangunan TPA) harus dipercepat dan mereka (Pemprov DKI Jakarta) punya uang, sehingga tidak ada alasan tidak bisa. Mereka punya uang, SILPA-nya Rp 17 triliun sampai Rp 20 triliun," tutur Risma, Selasa (30/7/2019).
Risma menilai, apabila anggaran itu bisa dipakai, Pemprov DKI Jakarta tidak perlu lagi melakukan investasi untuk tendernya.
DKI Jakarta bisa langsung menggunakan APBD saja.
"Dua tahun sudah bisa banyak asing itu, dari negara-negara luar sudah banyak bisa menyiapkan fabrikasi (pembangunan sesuatu) untuk itu. Karena kalau enggak cepat, medeni (manakutkan) ini. Coba bayangin sampah (Jakarta) segitu banyak," katanya.
Siap bantu pengelolaan sampah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengaku akan dengan senang hati apabila diminta untuk membantu mengatasi persoalan sampah yang ada di DKI Jakarta.
Risma menyampaikan, selama ini ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain.
"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Banyak daerah lain yang minta bantuan ( pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019).
Baca juga :
Disopiri Pebalap Eva Maria Ulfa, Walikota Surabaya Tri Rismaharini Terkejut Mobil tiba-tiba Melompat
Tiga Nama Pengganti Risma di 2020 Mencuat, Dua Nama Disebut-sebut Punya Kekuatan Besar
Bagi Risma, membantu daerah lain untuk mengatasi sampah adalah semata-mata untuk memberi pertolongan.
Sebab, sampah yang tidak diurus dengan baik akan mudah menyerang kesehatan, terutama anak-anak. Menurut Risma, permasalahan sampah harus ditangani dengan serius.
"Bagi saya, ini untuk menolong. Karena coba bayangin kalau ada bayi atau apa pun yang terpapar karena pengelolaan sampah yang tidak dikelola dengan benar," ujar Risma.
Ia menyampaikan, bayi dan balita mudah terserang virus dan penyakit jika pengelolaan sampah tidak dikelola dengan baik.
Penyakit yang bisa ditimbulkan dari pengelolaan sampah yang tidak benar, kata Risma, salah satunya adalah terkena diare, bayi mengalami gizi buruk, hingga menyebabkan kematian.
Karena itu, apabila ia diminta untuk membantu menangani persoalan sampah di Jakarta, Risma menegaskan akan ikut membantu mengatasi masalah sampah tersebut.
"Kalau misalkan saya ada waktu, saya bisa, Insya Allah akan saya bantu," ujar Risma.
Teknologi pengelolaan sampah Surabaya
Sebelumnya, DPRD bersama DLH Provinsi DKI Jakarta melakukan studi banding pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai dengan proses akhir yang telah diterapkan Kota Surabaya dan langsung diterima Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).
Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan, alasan melakukan kunjungan kerja ke Surabaya karena banyak hal yang patut ditiru dari teknologi pengelolaan sampah yang telah diterapkan di Surabaya.
Salah satunya, kata dia, bagaimana mengelolah sampah yang murah dari hulu hingga akhir dengan anggaran terbatas.
"Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kami yang dari Jakarta dengan anggaran yang begitu besar masih harus belajar ke Surabaya. Bagaimana pengelolaan sampah yang baik, efektif, dan efisien," kata Bestari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Risma ketika Ditawari Maju di Pilkada DKI Jakarta 2022" dan "Jika Diminta, Risma Mengaku Siap Bantu Atasi Persoalan Sampah Jakarta"