Heboh Penjelasan Kepala BKPM Soal Induk Tokopedia, Gojek Dkk di Singapura, Yusuf Mansur Bereaksi
Kepala BKPM Thomas Lembong tuai kontroversi soal unicorn di Indonesia yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia yang berinduk di Singapura
Penulis: Rafan Arif Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO - Heboh Penjelasan Induk Tokopedia, Gojek Dkk di Singapura, oleh Kepala BKPM, Ust Yusuf Mansur Bereaksi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Lembong membuat heboh publik dengan pernyataannya.
Thomas Lembong menjelaskan hasil penelitian Google dan Themasek, terkait 4 unicorn di Indonesia.
Empat unicorn tersebut adalah Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka.
Sebelumnya, Thomas menjelaskan, induk dari empat perusahaan unicorn asal Indonesia memang berada di Singapura.
Maka, saat ada investor yang ingin menanamkan modal di perusahaan tersebut, harus terlebih dahulu mampir ke Singapura.
“Dan seringkali masuknya itu bukan dalam bentuk investasi, tapi oleh induk unicorn Singapura, langsung bayar ke vendor atau supplier Indonesia," kata Thomas.
Atas dasar itu, ketika ada investasi dari luar negeri yang masuk ke empat perusahaan tersebut tak langsung masuk ke Indonesia.
“Jadi yang sedikit membingungkan ada pengumuman bahwa Grab akan investasi lagi sekian dan Go-Jek baru dapat fundraising.
Tapi tidak nongol dalam arus modal masuk dalam bentuk investasi. Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, induknya," ucap dia.

Belakangan, pernyataan Thomas Lembong pun menuai kontroversi.
Akhirnya, Thomas Lembong pun buru-buru meralat ucapannya.
Melalui akun twitter, Thomas Lembong memberikan klarifikasi.
Dalam klarifikasinya, Thomas Lembong menjelaskan Tokopedia dan Bukalapak telah melakukan klarifikasi kepada dirinya.
Pun demikian dengan Gojek Indonesia yang langsung melakukan klarifikasi ke publik.
Intinya, perusahaan unicorn ini tidak memakai induk perusahaan di Singapura.
Melainkan sepenuhnya, PT PMA di Indonesia.
Berikut penjelasan Thomas Lembong, yang merupakan Kepala BKPM.
“Maaf & ralat: tokopedia dan bukalapak sudah klarifikasi ke saya, gojekindonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia," ujar dia di akun Twitter resminya, @tomlembong, pada Selasa (30/7/2019).
Penjelasan sekaligus klarifikasi Thomas Lembong ini pun mengundang reaksi berbagai pihak.
Salah satunya Ustadz Yusuf Mansur yang memiliki usaha Paytren.
Thomas Lembong sendiri meminta maaf atas penilaiannya yang menyebut Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan Traveloka, milik Singapura.
Begini komentar Ustadz Yusuf Mansur yang diunggah di akun Instagram miliknya, @yusufmansurnew:
Ga ada ruginya saling positif dan doa mendoakan.
Biar gmn iklim investasi dan perdagangan Indonesia, kudu berwarna dan dinamis.
Toh kita dah tanggung menjadi bahagian wsrga dunia.
Tinggal PR nya adalah terus berusaha, terus belajar.
Spy kita yg menjadi investor segala kebaikan dan peluang usaha di negeri ini dan manca negara.
Selebihnya, mari positif melihat, mendengar, dan membaca, apa saja.
Semua adalah Ujian dari Allah, dan Allah menunggu the best respons from us.
Respon positif.
Bukan respon negatif.
Spy apa2 jd positif.
Salam hormat.
Met istirahat.
Usahakan yg blm baca al Mulk, al Mulk dulu.
Thomas Lembong minta maaf
Mengutip Kontan.id, Thomas Lembong menyatakan permohonan maaf atas dugaan investasi unicorns Indonesia yang bertengger ke Singapura.
Dalam laman twitternya, Thomas mengatakan Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak telah mengklarifikasi bahwa mereka sepenuhnya beroperasi di Indonesia.
"Mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia," tulis Thomas dalam akun Twitternya, Selasa (30/7/2019).
Dia menegaskan terlalu jauh mengomentari riset GoogleTemasek.
Dalam riset tersebut menyatakan bahwa unicorns atau e-commerce yang mempunyai valuasi lebih dari US$ 1 miliar tidak ada di Indonesia.
• Thomas Lembong Minta Kalimantan Utara Jalin Sinergi dengan Sarawak dan Kalimantan Timur
• BKPM Sudah Beri Izin Prinsip Foxconn Bangun Pabrik
• Seorang Rekan Kena Lempar Batu Usai Beli Orderan, Para Driver Gojek di Padang Langsung Bereaksi
Sementara, sebanyak 4 unicorns hanya ada di Singapura.
Namun, Google menjelaskan ada 7 e-commerce di Indonesia yang berada di level centranus di mana memiliki valuasi lebih dari US$ 100 juta.
Sementara, kategori Little Ponies dengan valuasi lebih dari US$ 10 juta sebanyak 16
e-commerce.
Dalam riset ini juga mengulas beberapa negara antara lain Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sebelumnya, pernyataan Thomas beralasan induk perusahaan unicorn Indonesia berinduk di Singapura.
Sehingga investasi perusahaan rintisan anak bangsa itu lari ke negara tetangga tersebut.
Hal tersebut diketahui Thomas dari hasil riset yang dilakukan oleh Google-Temasek.
Dari riset tersebut menyebut 4 unicorn Indonesia yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. (*)
(TribunKaltim.co/Rafan A Dwinanto)
Baca Juga
• Aplikasi Gojek Resmi Ganti Logo, tak Lupa Asal Usul dan Bermakna Universal
• Meski Iseng, Ancaman Hukuman Penjual Blangko E-KTP di Pasar Pramuka dan Tokopedia Cukup Berat
• Cerita Pertemuan CEO Bukalapak Achmad Zaky dan Istri yang Juga Pelaku Bisnis E-Commerce HijUp
• Diskon Tiket Pesawat Sampai Rp 400 Ribu untuk Mudik Lebaran di Traveloka, Buruan Sebelum Terlambat