Liga Indonesia

Robert Rene Alberts Ceritakan Suasana Mencekam saat Pemain Persib Bandung Dapat Teror di Malang

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengungkapkan sejumlah fakta saat Persib Bandung menadapatkan teror sebelum laga melawan Arema FC

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Budi Susilo
Instagram Robert Alberts
Tangkapan layar Instagram Robert Rene Alberts 

TRIBUNKALTIM.CO, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengungkapkan sejumlah fakta saat Persib Bandung menadapatkan teror sebelum laga melawan Arema FC.

Sebagaimana diketahui Supardi Nasir dkk mendapatkan sejumlah gangguan sebelum melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang.

//

Beberapa teror yang dialami adalah adanya sekelompok orang yang datang ke tempat skuat Persib Bandung menginap.

Rombongan tersebut sempat meyalakan kembang api dan petasan ketika para pemain tengah beristirahat.

Melansir dari laman VikingPersib.co.id, Robert Rene Alberts menceritakan bagaimana mencekamnya situasi ketika itu.

Saat teror berlangsung dirinya mengaku para pemain semua berada di dalam kamar dan tak ada yang berani keluar.

Dirinya juga sempat menghubungi polisi, namun tak ada satupun yang datang ke tempat kejadian.

"Para pemain diam di kamar, mereka ketakutan," katanya.

Sebelum teror di hotel tersebut, Persib Bandung juga mengalami insiden mogoknya bus yang mereka tumpangi dari Surabaya ke Malang.

Robert Rene Alberts juga menyebut saat itu juga tidak ada pengawalan yang didapat Persib Bandung.

"Bagaimana kita bisa bersiap untuk pertandingan. Kita terdampar di tol selama dua jam, videonya viral, bagaimana bisa seperti itu. Tidak ada pengamanan, kalian pikir para tim bisa aman?,"  katanya.

Robert Rene Alberts
Robert Rene Alberts (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Panpel Arema FC Minta Maaf

Ketua panitia pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Harris meminta maaf kepada Persib Bandung terkait adanya teror yang didapatkan Maung Bandung selama berada di Malang.

Sebelum pertandingan, Persib Bandung setidaknya mendapatkan dua teror dari oknum suporter Arema FC.

Teror pertama datang selepas Persib Bandung melakukan official training di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (29/7/2019).

Segelintir oknum pendukung Arema FC menyalakan petasan lalu dilempar ke bus pemain Persib Bandung.

Selang beberapa jam kemudian, beberapa oknum suporter Arema FC datang ke hotel penginapan Persib Bandung.

Mereka menyalakan petasan selama satu jam yang membuat para pemain Persib Bandung terganggu karena tidak bisa tidur.

Ketidaknyamanan Persib Bandung selama di Malang membuat manajemen Pangeran Biru itu melaporkan kejadianya tersebut ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Persib Bandung sangat kecewa dengan pengamanan dari panpel Arema FC.

"Saya pribadi dan panpel Arema FC memohon maaf kepada Persib Bandung atas pelayanan kami selama mereka di sini," kata Abdul Harris seperti BolaSport.com kutip dari Surya Malang.

"Jujur, itu tidak ada unsur kesengajaan dan tidak ada unsur ingin memberi pelayanan buruk kepada tim tamu."

"Ini semua kejadian di luar dugaan kami," ucap Abdul Harris menambahkan.

Sejatinya, Abdul Harris mengatakan panpel Arema FC ingin memberikan pelayanan terbaik kepada semua tim termasuk Persib Bandung ketika bermain di Malang.

Terkait mundurnya jadwal keberangkatan Persib Bandung ke Stadion Kanjuruhan, Abdul Harris mengatakan ini ada miskomunikasi.

Miskomunikasi itu antara petugas di lapangan dan panpel Arema FC.

Sebelumnya, Persib meminta kepada panpel Arema FC untuk berangkat ke Stadion Kanjuruhan pada pukul 15.30 WIB.

Namun, ada keterlambatan datang dan memaksa Supardi Nasir dkk berangkat pada pukul 16.30 WIB.

"Kami tegaskan itu bukan unsur kesengajaan. Ada miskomunikasi antara petugas di lapangan dan petugas kami," kata Abdul Harris.

Dalam laga itu, Arema FC berhasil meraih kemenangan telak melawan Persib Bandung.

Bermain di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019), Singo Edan menang 5-1 atas Maung Bandung pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019.

"Kendaraan rantis yang seharusnya disiapkan lebih awal mengalami keterlambatan sehingga membuat jadwal keberangkatan menjadi sedikit molor," tutur Abdul Harris.

(*)

Pasca Kalah Telak atas Arema FC, Pelatih Persib Bandung Bicara Mental Anak asuhnya

Sejumlah Tanda-tanda Persib Bandung Bakal Kalah saat Lawan Arema FC

Kronologi Teror yang dialami Persib Bandung di Malang Sebelum Kalah Telak dari Arema FC

Kalah Telak dari Arema FC, Kantor Persib Bandung Dilempari Telur dan Tomat, Ini yang Terjadi

Mantan Pemain Chelsea Turut Komentari Prestasi Persib Bandung yang Terpuruk

     

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved