Sidang Perdana Prada DP Pelaku Mutilasi Pacar Digelar, Ucapan Fera Oktaria Sebelum Dibunuh Terungkap
Mayor D Butar Butar dalam dakwaannya menyebut, Prada DP diketahui telah melakukan perencanaan sebelum menghabisi nyawa Fera Oktaria.
Jawaban tersebut membuat Prada DP marah lalu membenturkan kepala Fera ke dinding dan membuatnya tak sadarkan diri.
Kurang puas, pelaku lalu membekapnya hingga korban pun tewas seketika.
Merasa takut, Prada DP berupaya menghilangkan jejak dengan mencoba melakukan mutilasi dan membakar mayat korban, namun usaha tersebut gagal.
"Prada DP telah berencana untuk membunuh korban jika memiliki pria lain,"jelasnya.
Pantauan KOMPAS.com, kondisi ruang sidang dipenuhi pengunjung dari keluarga Fera.
Setelah mendengarkan tuntutan, sidang dilanjutkan dengan menghadirkan sebanyak tujuh orang saksi,mulai dari pelatih terdakwa hingga rekan korban.
Jual motor korban
Sebelumnya diberitakan, Detasemen Polisi Militer Kodam II Sriwijaya akan melimpahkan berkas pemeriksaan Prada DP kepada pengadilan militer setelah pemeriksaan selesai dilakukan.
Baca juga :
Soal Kehamilan dan Minta Dinikahi, Keluarga Vera Oktaria Sebut Prada DP Berbohong dan Beberkan Bukti
Prada DP Hubungan Badan dengan Vera Oktaria Sebelum Mutilasi? Keluarga Bantah Sodorkan Bukti Visum
Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian mengatakan, penyidikan saat ini masih terus dilakukan untuk mengembangkan kasus pembunuhan serta mutilasi yang dilakukan prada DP.
Hasilnya, sepeda motor Fera Oktaria (21) yang menjadi korban pembunuhan Prada DP akhirnya ditemukan penyidik di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan yang berjarak sekitar 2 jam dari lokasi kejadian.
"Kami sudah koordinasi dengan Pengadilan Militer. Prada DP prioritas utama untuk disidangkan. Minggu depan diharapkan sudah dilimpahkan," kata Donald, Senin (24/6/2019).
Donald menerangkan, sepeda motor korban dijual tersangka usai membunuh Fera.