Setelah Jual Cutrone, AC Milan Buang Andalan Lini Tengahnya
Setelah menjual Patrick Cutrone, AC Milan dilaporkan belum akan berhenti mengobral pemain pada bursa transfer
TRIBUNKALTIM.CO- Setelah menjual Patrick Cutrone, AC Milan dilaporkan belum akan berhenti mengobral pemain pada bursa transfer musim panas 2019.
AC Milan sudah melanggar aturan FFP (Financial Fair Play) karena besar pasak daripada tiang.
//
Daripada terus menerus diteror ancaman sanksi dari UEFA, AC Milan akhirnya legawa batal tampil di Liga Europa musim 2019-2020.
Meski demikian, kondisi keuangan AC Milan tidak lepas dari pantauan agar memiliki kondisi yang sehat.
Demi menciptakan kondisi finansial sehat, I Rossoneri wajib menjual sebagian pemainnya.
Nah, salah satu pemain yang menjadi korban dari kebijakan menjual pemain adalah Patrick Cutrone.
Cutrone, yang jebolan akademi Milan, dilepas ke klub Liga Inggris, Wolverhampton Wanderers, dengan mahar 18 juta euro (sekitar Rp281,1 miliar).
Namun, seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, ada satu pemain lagi yang bakal menyusul Cutrone ke pintu keluar Stadion San Siro.
Pemain yang dimaksud adalah gelandang asal Pantai Gading, Frank Kessie.
Gazzetta mengklaim bahwa dua petinggi klub, Direktur Teknik Paolo Maldini dan COO Zvonimir Boban, mempertimbangkan untuk menjual Kessie.
Meskipun, ia baru dipermanenkan AC Milan dari Atalanta Juni lalu.
Maldini dan Boban kabarnya akan menunggu tawaran yang menjanjikan dari klub-klub yang menginginkan Kessie selama bursa transfer berlangsung.
Adapun menurut Transfermarkt, pemain berumur 22 tahun ini memiliki nilai pasar 33 juta euro (sekitar Rp515,4 miliar)
Saat Milan dilatih Gennaro Gattuso, Franck Kessie menjadi salah satu andalan di lini tengah Rossoneri.