Tangis Ibu Kandung Vera Oktaria, Korban Mutilasi Prada DP Pecah di Persidangan: Hancur Pak, Sakit
Sidang perdana terdakwa Prada Deri Pramana atau Prada DP, dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi kekasihnya Vera Oktaria digelar, Kamis (1/8/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Sidang perdana terdakwa Prada Deri Pramana atau Prada DP, dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi kekasihnya Vera Oktaria digelar, Kamis (1/8/2019).
Sidang digelar di pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang dengan Letkol Chk Khazim SH yang bertindak sebagai ketua majelis hakim.
Serta Letkol Sus Much Arif Zaki Ibrahim SH dan Mayor Chk Syawaluddin SH selaku hakim anggota.
Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perdana terdakwa Prada Deri Pramana atau Prada DP, Kamis (1/8/2019).
Ketika memberikan keterangan dalam persidangan, Suhartini tidak bisa menahan air matanya.
Dia menangis tersedu-sedu saat menjawab pertanyaan ketua majelis hakim yang menanyakan mengenai perasaannya saat mengetahui putri bungsunya meninggal dengan cara mengenaskan.
"Hancur pak (hati saya), sakit," kata Suhartini sembari menangis tersedu dihadapan majelis hakim.
Tak hanya Suhartini yang menangis tersedu, hal serupa juga terlihat dari Prada DP.
Prada DP juga sama sekali tidak memberikan bantahan terhadap semua keterangan yang disampaikan Suhartini dalam persidangan.
"Siap pak, benar," kata Prada DP dengan suara terbata-bata menangis saat menjawab pertanyaan majelis hakim mengenai sikapnya atas kesaksian yang telah diberikan Suhartini.
Bahkan saat kuasa hukum yang duduk di sebelahnya bertanya kepada Suhartini, Prada DP terus menangis tersedu-sedu dan terus menundukkan kepalanya.
Dia sama sekali tidak menatap Suhartini yang duduk tepat di depannya.
Permintaan maaf Ibunda Prada DP
Leni, ibu terdakwa Prada DP dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019).
Mengenakan hijab putih dan pakaian putih ibunda Deri Pramana memasuki ruangan persidangan.