Gunung Tangkuban Perahu Terus Erupsi, Statusnya Level II Waspada, Ini Pemicunya

Gunung Tangkuban Perahu masih terus mengalami erupsi, ini terlihat dari pantauan seismograf, simak penjelasan Gubernur Jawa BArat Ridwan Kamil

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Jabar/Zelphi
Sejumlah petugas diturunkan untuk membersihkan abu vulkanik yang bertebaran mencapai ketebalan 10 cm di jalan menuju kawah Gunung Tangkuban Parahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7/2019). Menyusul erupsi pada Jumat (26/7/2019), Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu ditutup bagi wisatawan selama tiga hari. Tribun 

TRIBUNKALTIM.CO - Gunung Tangkuban Perahu Terus Erupsi Statusnya Level II Waspada, Ini Pemicunya.

Gunung Tangkuban Perahu masih terus mengalami erupsi, ini terlihat dari pantauan Seismograf.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi pesan kepada pengelola jika ingin membuka Gunung Tangkuban Perahu untuk wisatawan.

Hingga Sabtu (3/8/2019) siang, erupsi di kawah Gunung Tangkuban Parahu masih terjadi secara terus-menerus.

Erupsi yang terus-menerus itu dipicu dari erupsi yang terjadi pada Kamis (1/8/2019) malam.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, Hendri Deratama saat ditemui Tribun Jabar di posnya, Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (3/8/2019).

"Hingga saat ini masih erupsi, sejak erupsi kemarin, Jumat (2/8/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB," kata Hendri sambil menunjukkan seismograf yang berada di salah satu ruangan di posnya.

Diketahui, erupsi di hari Kamis malam itu terjadi sebanyak empat kali.

Jumat dini hari hingga pagi erupsi dengan jumlah yang sama.

Status Gunung Tangkuban Perahu Kembali Naik ke Level Waspada, Ini Pesan Ridwan Kamil

Disambung secara terus-menerus hingga Sabtu siang ini.

Tanda erupsi yang terus terjadi terlihat dari seismograf yang terus bergerak dengan amplitudo sejauh 30 hingga 50 milimeter.

Meski demikian dia mengatakan bahwa erupsi yang terjadi di gunung yang berada di KBB dan Subang ini masih bersifat erupsi freatik.

"Status masih level II atau waspada, sifat letusannya freatik.

Erupsi menerus ini lebih kecil dibandingkan letusan yang terjadi Jumat (26/7/2019) lalu," ucapnya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani_1
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani saat menunjukkan grafik erupsi di Kantor PVMBG, Jalan Dipenogoro, Bandung, Jumat (2/8/2019). Tribun Jabar/Haryanto

Alasan PVMBG Naikkan Status Tangkuban Parahu

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved