Terungkap, Ada Sosok Selain Prada DP yang Tahu Soal Pembunuhan Vera Oktaria, Beri Saran Bakar Saja
Prada DP diketahui membunuh Fera dilatarbelakangi asmara, dimana ia menduga bahwa ada pria lain yang saat ini sedang mendekati korban.
Kondisi tubuh Fera yang sudah terbujur kaku lalu dimasukkan Prada DP ke dalam kasur.
Ia menyiapkan obat nyamuk bakar yang telah dirakit dijadikan alat untuk membakar jenazah Fera.
Obat nyamuk yang dihidupkan terdakwa ternyata mati sehingga tubuh korban gagal dibakar.
Setelah membunuh dan memutilasi Fera, Prada DP duduk santai sembari mengisap satu batang rokok serta memakan buah jeruk di dalam kamar penginapan.
Jeruk tersebut sebelumnya dibeli oleh Prada DP di pasar tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, saat membeli tas, koper serta gergaji.
Seluruh barang tersebut, rencananya digunakan Prada DP untuk membungkus jenazah korban.
Menangis di ruang sidang
Saat persidangan berlangsung, Prada DP tiba-tiba menangis.
Hal itu saat kakak kandung Fera, Putra bersaksi di persidangan. Letkol CHK Khazim sebagai hakim ketua sempat berulang kali mengingatkan kepada Prada DP untuk tidak menangis di ruang sidang.
Dalam kesaksiannya, Putra mengaku bahwa Prada DP dikenal sebagai sosok yang tempramental terhadap adiknya.
Sifat Prada DP yang begitu, membuat keluarga sempat berupaya untuk menjauhkan korban dengan pelaku agar hubungan mereka berakhir.
Bahkan, saat Fera hendak dikuliahkan di Bengkulu, Prada DP langsung mendatangi korban dan menyuruhnya pulang.
"Dia selalu melakukan kekerasan kepada korban yang mulia,"kata Putra dalam sidang.
Baca juga :
Sidang Perdana Prada DP Pelaku Mutilasi Pacar Digelar, Ucapan Fera Oktaria Sebelum Dibunuh Terungkap