Batu Bara Karungan Ditemukan di Bukit Soeharto Samboja, Mengancam Lokasi Konservasi Orangutan

Sumber menyebut, lokasi tambang ilegal tersebut berada sekitar 100 meter dari kawasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Editor: Budi Susilo
Tribun Kaltim/Nalendro Priambodo
ILUSTRASI - Penambangan batu bara karungan di kawasan Tahura Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

"Betul Mas, kawasan itu memang masuk Tahura Bukit Soeharto," ungkap sumber di Dinas ESDM Kaltim, kemarin.

Kepala UPTD Tahura Bukit Soeharto Rusmadi, beberapa waktu lalu menyatakan, pihaknya sudah kerap melakukan operasi di kawasan hutan konservasi tersebut.

Bahkan tidak dilakukan berjadwal alias bisa sewaktu-waktu.

Pasalnya, jika dilakukan dalam periode tertentu, bisa berpotensi bocor.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto kepada media beberapa waktu lalu, mengungkapkan ilegal mining atau tambang ilegal jadi pidana khas di Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, Jenderal Polisi bintang 2 ini benar-benar memberikan atensi khusus terjadap kasus-kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur.

"Perlu keseriusan semua pihak. Saya pernah panggil secara khusus Kepala Dinas Pertambangan dan ESDM, harus kita adakan perubahan terhadap pengawasan dan pengelolaan khususnya tambang batu bara. Kalau tidak akan seperti ini terus," ujar Kapolda.

Menurutnya perlu ada tim khusus (timsus) lintas sektoral untuk menyudahi persoalan klasik (tambang ilegal) yang sampai saat ini masih jadi momok di Kaltim.

"Bentuk timsus, kalau kita serius. Untuk mengevaluasi mulai dari terbit IUP hingga operasional penambangan," ujarnya. 

"Orang nambang di konsensi IUP, kemudian sudah bayar jamrek, harusnya ada inspektur tambang mengawasi," tuturnya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved