KH Maimun Zubair Wafat
Mbah Maimun ternyata Sangat Spesial Bagi Susi Pudjiastuti, Ungkap Kenangan Saat di Pangandaran
Sosok KH Maimun Zubair atau juga dikenal dengan Mbah Maimun Zubair ternyata cukup spesial bagi Menteri Kelautan dan Perikanan KKP Susi Pudjiastuti.
Kiai Haji (KH) Maimun Zubair (90) atau akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, saat menunaikan ibadah haji, Selasa (6/8/2019).
Kabar tersebut membuat masyarakay Indonesia kehilangan bapak bangsa yang selalu menjadi panutan dalam ilmu agama maupun membangun bangsa Indonesia.
Baca juga :
Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Mengaku Kerasukan Roh, dan Membisikkan Sesuatu
Pelaku Pengerusakan Rumah Pribadi Menteri Susi Ternyata Memang Haters, Padahal Sosok Pengusaha
Seperti diketahui, kiai berkharismatik tersebut sebelum berangkat ke Tanah Suci sempat bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Sabtu (27/7/2019) lalu.
Dalam pertemuan selama dua jam itu, Mbah Moen didampingi putranya Taj Yasin Maimun yang juga menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Berikut ini sederet fakta lengkap tentang sosok Mbah Moen:
1. Belajar agama sejak muda dari hingga Mekkah
Mbah Moen lahir pada 28 Oktober 1928, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Ayahnya, Kiai Zubair, adalah seorang alim dan faqih yang merupakan murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.
Dengan latar belakang orangtuanya, Mbah Moen memang dididik untuk mendalami ilmu agama sejak kecil. Mbah Moen sendiri juga pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, di bawah asuhan Kiai Abdul Karim.
Saat itu dirinya juga belajar kepada Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.
Lalu, bersama sahabat dekatnya Kiai Sahal Mahfudh, Mbah Moen berkelana di pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa.
Menginjak usia 21 tahun, Mbah Moen memutuskan belajar mengaji ke Mekkah.