KH Maimun Zubair Wafat
Mbah Maimun ternyata Sangat Spesial Bagi Susi Pudjiastuti, Ungkap Kenangan Saat di Pangandaran
Sosok KH Maimun Zubair atau juga dikenal dengan Mbah Maimun Zubair ternyata cukup spesial bagi Menteri Kelautan dan Perikanan KKP Susi Pudjiastuti.
Di sana, dirinya mendapat bimbingan dari Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan beberapa ulama lainnya.
2. Bertemu Megawati sebelum berangkat ibadah haji
Mbah Moen datang ditemani putranya yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen untuk berkunjung ke kediaman Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, Mbah Moen hanya menjelaskan maksud kedatangannya adalah bersilaturahim sebelum pergi menunaikan ibadah haji pada minggu (28/7/2019).
"Hanya silaturahim dan pamitan karena mau naik haji hari Minggu ke Tanah Suci. Itulah namanya persaudaraan yang hangat di antara beliau berdua," kata Wasekjen PDI-P, Eriko Sotarduga, menjelaskan pertemuan tersebut melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2019).
Baca juga :
Diserang Hingga Tiga Kali, Menteri Susi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Pribadinya, Tapi Tidak Urus
Unggah Foto Bareng Anak Susi Pudjiastuti yang Ulang Tahun, Gading Marten: Sehat Sukses Bahagia Terus
3. Hidupi politik Indonesia dengan rasa nasionalisme
Sosok Mbah Moen tak bisa dilepaskan saat keriuhan Pilpres 2019 lalu.
Mbah Moen bertemu dua calon presiden, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Prabowo bertemu Mbah Maimun pada 29 September 2018. Saat itu, Prabowo menolak kedatangannya ke Pesantren Al Anwar dikaitkan dengan Pilpres 2019.
Meski disambut hangat para santri, kedatangan Prabowo ke kiai kharismatik itu disebutnya untuk menjalin silaturahmi. Sementara itu, Mbah Moen juga dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Mbah Maimun pernah mendoakan Jokowi dapat memimpin lebih baik pada periode kedua. Presiden Jokowi bahkan mendapat kenangan kain sorban dari Mbah Moen, sebagai simbol restu dari para ulama.
Dilansir dari www.nu.or.id, Mbah Moen memiliki kiprah sebagai penggerak. Ia pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun.