Intensitas Kebakaran Meningkat, Dinas PMK Samarinda Imbau Warga Perhatikan 7 Hal Ini

Sementara itu, kebakaran yang terjadi selama bulan Ramadhan, dikarenakan beberapa faktor.

TRIBUN KALTIM / CAHYO WICAKSONO PUTRO
Pelaksanaan Apel Damkar (pemadam kebakaran) Kota Samarinda, yang diikuti oleh PMK Swasta dan Relawan Pemadam Kota Samarinda, menyambut Idul Adha 1440 H 2019, di Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 H 2019, Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda menghimbau ke seluruh elemen masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan dari musibah kebakaran, yang mulai intens terjadi di Kota Samarinda.

Kepala Dinas Damkar Samarinda Nursan memaparkan, menjelang Idul Adha 1440 H, pihaknya akan memersiapkan seluruh personel untuk siaga menjaga kondisi aman, demi menghindari terjadinya kebakaran, yang belakangan ini intensitasnya meningkat drastis.

"Kami harus siap siaga selama berjalannya Idul Adha 1440 H. Karena memang biasanya menjelang menyambut hari besar keagamaan, sering banyak kejadian kebakaran melanda sejumlah kawasan di Samarinda. Musibah dapat terjadi akibat kelalaian pemilik rumah yang menjadi titik awal api," terang Nursan, Rabu (7/8/2019).

Sementara itu, kebakaran yang terjadi selama bulan Ramadhan, dikarenakan beberapa faktor.

Di antaranya, masyarakat lupa mematikan kompor setelah memasak makanan, aliran listrik pendek, juga penggunaan lilin ketika pemadaman listrik dari PLN. 

Maka Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Samarinda menghimbau Kepada Seluruh Masyarakat/Warga Kota Samarinda, maupun masyarakat yang berada Kota-Kota lainnya, demi menjaga Keamanan menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, yang jatuh pada 11 Agustus 2019 mendatang, agar memperhatikan beberapa hal, yang penting dilakukan, saat meninggalkan rumah ketika menjalankan ibadah Hari Raya Idul Adha.

"Demi meminimalisir terjadinya kebakaran saat terlaksananya Idul Adha, PMK Kota Samarinda menghimbau keseluruh masyarakat, agar memperhatikan 7 hal penting sebelum meninggalkan rumah," tuturnya.

7 hal penting tersebut, disampaikan Nursan, yaitu :

Himbauan pertama yaitu, setelah warga selesai memasak, agar dimohon jangan lupa untuk memeriksa kembali apakah telah mematikan kompornya.

Apabila masih menyala, jangan sekali-Kali meninggalkan kompor tersebut, untuk menghindarkan dari bahaya kebakaran.

Kedua, apabila ingin meninggalkan Rumah atau melakukan istirahat, diharapkan terlebih dahulu memeriksa dan mengecek kembali seperti kondisi kompor, kunci pintu, kunci jendela dan alat-alat listrik lainnya, demi keamanan dan kewaspadaan bersama.

Ketiga, jika aliran listrik PLN padam, maka yang menggunakan alat penerangan alternatif seperti lilin, lampu sumbu/obor dll, atau yang sedang menyalakan obat nyamuk bakar, menempatkan posisi benda-benda tersebut ditempat yang benar-benar aman, jauh dari jangkauan anak-anak, dan jauh dari barang/benda yang mudah terbakar,".

Keempat, bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4, agar memastikan kendaraannya yang diparkir, apakah sudah benar-benar aman.

"Dan perhatikan pula apakah lokasinya terjangkau oleh pengawasan anda. Jangan lupa gunakanlah kunci pengamanan ganda di kendaraan Anda untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,".

Kelima, cek semua kendaraan yang anda parkir, bawalah barang berharga yang ada didalam kendaraan anda dan kuncilah kendaraan tersebut sebelum anda meninggalkan dari tempat parkir ataupun rumah pribadi,".

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved