Kongres V PDIP
Sosok Ahok BTP Turut Diulas di Pidatonya, Megawati Ungkap yang Jadi Keheranannya Selama Ini
Pada acara Kongres V PDIP di Bali tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok turut hadir.
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah menggelar Kongres V di Bali pada Kamis (8/8/2019) hingga Minggu (11/8/2019).
Pada acara Kongres V PDIP di Bali tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok turut hadir.
Kehadiran Ahok di Kongres V PDIP disambut riuh oleh hadirin yang datang.
"Di sini juga ada, ya karena sudah jadi kader PDI Perrjuangan namanya BCP, BCP, Basuki Tjahaja Purnama," seru Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Kompas TV, pada Kamis (8/8/2019).
Mendengar hal itu, Ahok yang juga memakai baju merah langsung berdiri.
Seruan Megawati itu juga disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Sambil berceloteh, Megawati menegaskan nama Basuki Tjahaja Purnama biasa dipanggil dengan Ahok.
Presiden Republik Indonesia ke-5 itu, merasa heran mengapa orang Indonesia sering mempermasalahkan nama seseorang.
Menurutnya, sebagai negara yang menjunjung tinggi persatuan, seharusnya menghargai nama yang dimiliki seseorang.
"Terkenal namanya Ahok. Saya suka heran ya, kita ini bicara soal Pancasila, gotong royong, katanya itulah yang namanya dasar falsafah negara kita," tegasnya.
Sehingga, setiap warga Negara Indonesia tidak boleh saling mendeskriminasi.
"Masak kita enggak boleh namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu mau apa, kalau dia warga Negara Indonesia, ya sudahlah," kata Megawati disambut tepuk tangan.
"Ada yang bilang jangan dong Bu Mega Pak Ahok lagi Pak Ahok lagi Pak Ahok lagi, loh saya bilang namanya memang begitu," lanjutnya.

Megawati tak segan mengatakan bahwa dirinya lebih mudah menyebut nama Ahok ketimbang Basuki Tjahaja Purnama.
"Masak terus kita enggak boleh manggil, terus musti saya menghafalkan Basuki Tjahaja Purnama, Pak Purnama apa kabar."
"Ya kan seneng kalau tertawa," imbuh dia.
Baca juga :
Terungkap 5 Kabar Terbaru Ahok BTP, Profesi Anyar Sampai Dapat Gelar Kehormatan
Ceraikan Veronika Tan dan Nikahi Puput Nastiti Devi, Ini Sosok Pembenci Ahok
Lihat videonya:
Selain itu, Megawati juga secara khusus menyambut Prabowo Subianto dalam pidatonya.
Ia berterimakasih Prabowo Subianto hadir memenuhi undangannya.
"Bapak Prabowo hadir menghangatkan Kongres V PDIP," ujar Megawati menyambut Prabowo Subianto.
Megawati pun mengungkapkan cara mengundang Prabowo saat keduanya bertemu di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
"Jadi kan Pak Prabowo kan heboh ya media, padahal saya tanya Pak Prabowo gini 'Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDIP, kalau enggak mau ya enggak papa," ujar Megawati membuat tertawa tamu yang hadir.
Baca juga :
Lihat Cara Anies Baswedan Rangkai Kata Jakarta, Purnama, Cahaya, Akhirnya Singgung Ahok
Surya Paloh Terang-terangan Dukung Anies Baswedan, Politisi Nasdem Malah Anjurkan Contoh Ahok Dulu
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membeberkan saat mengundang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Kongres V PDIP. (Capture Kompas Tv)

"Eh ternyata beliau mau, iya lo kan capek ya kalau tempur terus, ya sudah lah nanti tempur lagi di 2024," ungkap Megawati membuat sorak riuh di Kongres V PDIP.
Selain Prabowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terlihat duduk tak jauh dari Prabowo Subianto.
Wakil presiden, dan wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin juga terlihat hadir.
Sebelumnya, Kongres V PDIP telah dimulai sejak pukul 13.00 WITA.
Kongres V PDIP dibuka dengan pemutaran film dokumenter perjalanan PDI Perjuangan.
Sementara itu, Kongres V PDIP yang diadakan di Pulau Bali itu, menghabiskan anggaran hingga Rp 17,6 miliar.
Anggaran Rp 17,6 miliar itu diungkapkan oleh Wakil Bendahara DPP PDIP, Rudianto Tjen.
Rincian anggaran Rp 17,6 miliar untuk Kongres V PDIP di Bali mencakup akomodasi selama acara yang diselenggarakan di Hotel Inna Grand Bali Beach.
"Totalnya kita habis sekitar belasan miliar ya. Totalnya Rp 17,6 miliar, termasuk semua akomodasi kita siapkan, acara kongres kita siapkan semuanya," kata Rudianto saat konferensi pers di Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu (7/8/2019).
Adapun biaya Rp 17,6 miliar itu diungkapkan Rudianto untuk menyewa 1.200 kamar yang tersebar di 13 hotel di Bali bagi seluruh peserta Kongres V PDIP.
Dalam Kongres V PDIP, diprediksi 2.172 kader PDIP akan hadir.
Ternyata sumber dana Rp 17,6 miliar yang terkumpul itu di antaranya dari dana gotong royong seluruh kader PDIP.
"Untuk membiayai kongres, kita lakukan gotong royong sesama kader partai dan anggota partai," ujar Rudianto.
Para kader PDIP berkesempatan untuk menyumbangkan dana sampai tiga minggu sebelum acara dimulai.
"Dan tiga minggu terakhir sudah kita tutup karena pendanaan gotong royong sudah cukup," lanjutnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)