PR Usai Kongres V, Safaruddin Sebut Perintah Ketum, Calon yang Diusung PDIP Kaltim Wajib Menang

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kongres V PDI Perjuangan berakhir, Sabtu (10/8/2019). Megawati Soekarno Putri terpilih jadi ketua umum partai. Struktur pengurus DPP baru sudah ditetapkan.

Agenda dan strategi partai pun tak ketinggalan membahas agenda politik ke depan. Selain Pileg dan Pilpres 2024, terdekat ada Pemilukada serentak tahun 2020 mendatang.

Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur Irjen Pol (purn) Safaruddin mengaku banyak membawa bekal dari Kongres yang digelar 8-10 Agustus 2019 di Inna Grand Bali Beach.

Pekerjaan Rumah (PR) politik di daerah sudah menanti pihaknya. Apalagi kalau bukan memenangkan 9 Pilkada serentak di kabupaten/kota di Kaltim.

"Berikutnya bagaimana memenangkan Pilkada 2020. Juga harus kerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur Irjen Pol (purn) Safaruddin.

Pengurus partai di wilayah wajib bekerja ekstra keras memenangkan calon yang diusung dalam Pilkada serentak 2020. Instruksi pusat, kader PDIP di daerah harus berani maju bertarung dalam kontestasi politik pemilihan kepala daerah.

"Harus memenangkan calon di pilkada yang kita usung. Diharapkan ada kader PDIP maju dan memenangkan Pilkada itu," ujar Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur Irjen Pol (purn) Safaruddin.

Ditanya syarat bagi calon kepala daerah yang hendak menggunakan perahu politik PDIP, Safaruddin menyebut hal tersebut bakal tertuang dalan mekanisme penjaringan partai.

Segala macam teknis dan petunjuk penjaringan nantinya bakal menunggu SK dari DPP partai berjuluk Wong Cilik ini.

"Kriterianya, ya, harus dilihat tokohnya siapa, seperti apa dia, bagaimana peluang ke depan, dan bagaimana orang ini bisa berbuat untuk masyarakat," tutur Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur Irjen Pol (purn) Safaruddin.

"Kita bakal lakukan penjaringan partai. Tapi yang jelas instruksinya kader partai yang maju (Pemilukada)," sambung Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur Irjen Pol (purn) Safaruddin.

Mantan Kapolda Kaltim ini menyampaikan pesan Ketua Umum partai, agar kader PDIP harus dekat dengan masyarakat. Menampung segala keluh-kesah dan persoalan yang dihadapi masyarakat. Juga tak lupa kemudian dicarikan solusinya.

"Apalagi kader-kader yang duduk di parlemen harus turun ke bawah, melihat masalah yang ada di masyarakat. Carikan solusinya," ungkap Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur Irjen Pol (purn) Safaruddin.

Sementara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya memiliki instrumen psikotes, rekam jejak, profiling kader di dalam penjaringan atau rekrutmen. Baik sebagai kepala daerah maupun anggota parlemen.

"Sehingga itu pembumian demokrasi pancasila, melihat kualifikasi kepemimpinan rekam jejak," tutur Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Persoalan korupsi jadi atensi pihaknya. Tak ada ampun bagi kader partai berlambang banteng ini yang terjerembab ke dalam pusaran pidana korupsi. Pemecatan jadi harga mati yang diterima. Kendati demikian, menurutnya tak ada satu pun partai yang tahu bahwa kadernya berpotensi melakukan perbuatan korup.

"Sampai saat ini kami bertanya psikolog, tak ada alat ukur mengetahui seseorang akan korupsi atau tidak. Bila komitmen terhadap nilai-nilai partai itu bisa diukur," tuturnya. (bie)

Baca Juga;

Idul Adha 2019 - Ini 8 Tips Agar Daging Kurban Tetap Awet, Jangan Cuci Saat Hendak Disimpan!

Borneo FC vs PSM Makassar Live O Channel - Diego Michiels Absen, Lerby Gantikan sang Kapten

Menteri Susi Jawab Tegas Soal Anaknya yang Digosipkan dengan Gading Marten: Bukan Pacar Anak Saya!