Idul Adha 2019

7 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Lebih Tahan Lama dan Awet

Hari Raya Idul Adha identik dengan daging kurban. Idul Adha biasanya ramai dengan pembagian daging kurban.

Tribun Kaltim/Sarassani
Panitia Kurban Masjid At Taqwa Paser sedang membagi-bagi potongan daging hewan kurban untuk disalurkan kepada masyarakat, Rabu (22/8/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari Raya Idul Adha identik dengan daging kurban.

Idul Adha biasanya ramai dengan pembagian daging kurban.

//

Melansir dari Kompas.com, daging kurban dapat disimpan di lemari es jika memang belum ingin diolah atau dirasa terlalu banyak.

Untuk menyimpan daging merah seperti daging sapi dan kambing, ada beberapa kiat untuk tetap menjaga kualitasnya.

Seperti kiat menyimpan daging dari Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM). Tidak cuma daging merah, aneka jenis daging unggas juga dapat menggunakan cara penyimpanan berikut ini:

1. Lihat warna daging

Daging merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas daging adalah tanda daging dalam kondisi segar dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Apabila daging mengalami perubahan warna, daging berarti tidak dapat disimpan lama di lemari es atau bahkan tak layak konsumsi. Perhatikan dengan seksama kualitas daging.

Daging berwarna gelap bisa disebabkan ternak kurang istirahat sebelum dipotong, sehingga memengaruhi warna dan keempukan daging.

2. Potong kecil kecil

Sebelum dimasukkan ke kulkas, disarankan daging dipotong-potong sesuai takaran konsumsi. Jangan menyimpan dalam ukuran besar-besar.

Jadi ketika akan mengolah daging dalam porsi kecil, tidak perlu mengeluarkan semuanya.

3. Simpan dalam plastik food grade, hindari kantong kresek

Masukan daging yang telah dipotong potong ke plastik transparan yang tergolong food grade dengan lapisan penutup.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved