Idul Adha 2019

Idul Adha 2019, Bupati AGM Singgung Soal Pengorbanan hingga Doakan Jemaah Haji PPU

Bupati PPU, Abdul Gafur Masud dalam sambutannya menyinggung tentang pengorbanan hingga doakan jemaah haji PPU

Penulis: Heriani AM | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TribunKaltim.co / Heriani
Bupati AGM menyampaikan sambutan Sholat Idul Adha di Penajam Paser Utara, Minggu (11/8/2019) (TribunKaltim.co / Heriani) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Takbir berkumandang dipenjuru Penajam Paser Utara (PPU) menandai dirayakannya hari raya Idul Adha 1440 Hijriah bagi seluruh umat muslim.

Ratusan masyarakat memadati lokasi mesjid Ar-Rahman Kelurahan Penajam, lokasi orang nomor satu di PPU dijadwalkan sholat di sana.

Bupati PPU, Abdul Gafur Masud (AGM) dalam sambutannya menyinggung tentang pengorbanan hingga doakan jemaah haji PPU.

Bupati AGM mengajak jamaah yang hadir untuk kembali merefleksi, bahwa, perayaan Idul Adha bertitik tolak dari peristiwa yang dialami oleh bapak para nabi yaitu Nabi Ibrahim.

Peristiwa tersebut tercatat dalam kisah sejarah luar biasa, dimana Ibrahim sebagai seorang ayah diminta untuk mengorbankan putranya Ismail dengan cara menyembelihnya.

"Dalam peristiwa tersebut tidak serta merta Ibrahim melaksanakan perintah pengorbanan tersebut, karena saat pertama Ibrahim diilhami perintah melalui mimpi, ia menganggap mimpi itu hanya hasutan syaitan.

Namun setelah tiga kali ilham perintah itu datang, maka Ibrahim berkeyakinan Allah SWT meminta untuk melakukannya dan dengan ketaatan ia laksanakan perintah tersebut.

Hingga akhirnya Allah SWT menyelamatkan Ismail dengan menggantikannya dengan se-ekor domba," kata Bupati yang akrab disapa AGM ini, Minggu (11/8/2019).

Pelajaran utama dari sepenggal kisah luar biasa Nabi Ibrahim AS tersebut, lanjut AGM, adalah ketaatan dalam pengorbanan.

Nabi Ibrahim telah mengalahkan kepentingan dirinya, keluarganya dan kepentingan lainnya untuk suatu kepentingan tertinggi, yaitu kepentingan memenuhi perintah Tuhannya, yaitu Allah SWT.

Bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, perlu berbekal ketaatan, keyakinan, kesabaran dan keikhlasan untuk dapat melaksakan perintah tersebut.

Sebagai mana pepatah mengatakan bahwa hidup memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan kesabaran, kesabaran memerlukan keyakinan dan dengan keyakinan tersebut akan diraih kemenangan.

Melalui pelajaran tersebut kiranya kita dapat mengetahui makna dan perlunya suatu pengorbanan.

"Sebagai manusia, memang terkadang kita lupa terhadap arti penting dan perlunya nilai pengorbanan.

Keinginan ego pribadi yang kuat sering menjadikan kita cenderung hanya memikirkan keperluan diri kita sendiri.

Sehingga kita tidak sadar menjadi serakah, kikir, semaunya dan tidak peduli terhadap sekitar. Kita lupa bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi lingkungannya, baik bagi sesama manusia dan juga alam sekitar," tuturnya.

Bupoti AGM menyampaikan sambutan Sholat Idul Adha di Penajam Paser Utara, Minggu (11/8/2019)
Bupati AGM menyampaikan sambutan Sholat Idul Adha di Penajam Paser Utara, Minggu (11/8/2019) (TribunKaltim.co / Heriani)

Iapun mengajak umat untuk merayakan hari raya Idul Adha kali ini, sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus memperbarui semangat dan energi untuk berkurban demi kepentingan agama, bangsa dan negara, khususnya bagi Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Inilah makna yang sebenarnya dari perayaan Idul Adha, yaitu bagaimana menumbuhkan semangat dan kesadaran berkurban dalam konteks yang lebih luas," kata AGM.

Menurut Kepala Daerah yang memiliki visi misi 'PPU Maju Modern Religius' ini berkurban tidak hanya terbatas dan berhenti pada aktivitas penyembelihan hewan kurban saja, akan tetapi akan meningkatkan kesadaran untuk memberikan apapun yang kita miliki, baik waktu, tenaga dan pikiran serta harta benda sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dengan kata lain, melalui semangat berkurban diharapkan bisa menyelesaikan persoalan pembangunan yang saat ini sedang kita laksanakan.

Lanjutnya, pengorbanan dan kepedulian itu bukan hanya diwujudkan pada saat Hari Raya kurban semata, tetapi harus diwujudkan pula dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan bantuan maupun pertolongan kepada yang membutuhkan.

"Oleh karenanya, saya mengajak kepada kita semua, mari jadikan ibadah qurban menjadi gaya hidup untuk membantu sesama.

Karena orang-orang yang senantiasa berkurban akan memperoleh tempat yang paling tinggi di sisi Allah SWT.

Dan ibadah kurban juga bisa mengantarkan umat Islam menjadi umat yang kuat, umat yang tangguh, umat yang memiliki kepedulian kepada sesama," pesannya.

Tak lupa, AGM mengajak jemaah untuk mendoakan 150 jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat kembali ke tanah air dengan sehat wal’afiat dan menjadi haji mabrur.

Dipenghujung, AGM mengatakan nama pribadi dan keluarga serta atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kekhilafan serta kekurangan di dalam usaha kami untuk memberikan pelayanan secara maksimal terhadap masyarakat selama ini.

"Sebagai penutup saya berharap bahwa melalui hikmah hari raya Idul Adha ini, kita akan dapat lebih mampu membangun semangat kebersamaan dan gotong-royong, guna menyongsong Perubahan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara yang lebih Maju, Modern dan Religius," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved