Pengetap Bisa Isi BBM Meski Diawasi Petugas, Bupati Berau Ancam Tutup Sementara SPBU
Buktinya, hari Rabu (14/8/2019), masyarakat masih menemukan para pengetap ikut mengantre di SPBU.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Setelah sepekan melakukan pengawasan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang tersebar di empat kecamatan, yakni Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung, Bupati Berau melakukan evaluasi.
Muharram menilai, pengawasan ini belum berjalan efektif.
Buktinya, hari Rabu (14/8/2019), masyarakat masih menemukan para pengetap ikut mengantre di SPBU.
Bahkan warga berhasil memotret pengetap yang keluar dari SPBU sambil membawa 5 jeriken berisi Bahan Bakar Minyak dengan sepeda motor.
Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengungkapkan, ada petugas dari Dinas Perhubungan yang menjaga SPBU, tetapi melakukan pembiaran.
“Ini ada fotonya,” kata warga sambil menunjukan sebuah foto yang diambilnya di salah satu SPBU.
Sayangnya, foto itu hanya menunjukan bagian kaki petugas yang mengenakan celana dan sepatu yang khas dengan pakaian dinas lapangan Dinas Perhubungan.
Bupati Berau, Muharram pun telah memberikan peringatan keras kepada pemilik dan pengelola SPBU.
Muharram menegaskan, jika pemilik SPBU tidak mengindahkan surat edaran yang ditandatanganinya, maka pihaknya tidak akan segan-segan menutup SPBU.
“Kalau ada SPBU yang nakal akan di-police line, ditutup sementara sambil menunggu kesiapan pihak SPBU mengikuti komitmen aturan yang ada,” tegasnya kepada Tribunkaltim.co.
Muharram mengakui, dari hasil evaluasi, salah satu kekurangan yang ditemukan adalah petugas yang tidak disiplin mengawasi SPBU.
Meski begitu, Muharram mengatakan, kesalahan ini akibat kurang ketelitian Bagian Perekonomian, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau, yang tidak mencantumkan atau menyebut nama-nama tim yang bertugas setiap harinya.
“Misalnya dari pihak kepolisian hanya disebutkan dua orang saja. Tidak menyebutkan nama yang bertugas, sehingga mereka pun tidak turun sebagian, karena tidak tahu siapa yang bertugas hari itu,” ungkapnya.
“Yang jelas dalam rapat evaluasi, Polres dan Kodim sudah siap mendukung tim pengawasan dan memberikan daftar nama yang bertugas menjadi bagian tim pengawasan,” imbuhnya.
Muharram juga menambahkan, melihat situasi seperti sekarang, sudah semestinya SPBU menambah jam operasional.