Pipa Diperbesar, Kapasitas IPA Kudungga Kutai Timur Kini 78 Liter per Detik
Untuk seluruh Kutai Timur, menurut Suparjan, PDAM TTB Kutim telah melakukan pemasangan sambungan air bersih sebanyak 1.473 unit.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur terus bekerja sama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dalam peningkatan pelayanan air bersih untuk warga Sangatta dan sekitarnya.
Satu di antaranya merampungkan pemasangan pipa air baku dari diameter 250 mm ke 315 mm di IPA Kudungga.
IPA yang memasok kebutuhan air bersih dari lubang bekas tambang Pit Jupiter milik PT KPC.
Dengan begitu, kapasitas air baku yang tadinya, hanya 50 liter per detik, kini menjadi 78 liter per detik.
Hal ini sesuai dengan rencana awal yang menargetkan kapasitas puncak IPA Kudungga, sebesar 100 liter per detik secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan pelanggan.
Saat peresmian tahap awal, kapasitas air bersih yang dihasilkan memang dipatok 50 liter per detik.
Kemudian pada tahap dua, ditargetkan berkapasitas 100 liter per detik.
Saat ini setelah pemasangan pipa yang lebih besar, kapasitas IPA Kudungga sudah 78 liter per detik.
Dan akan ditingkatkan bertahap menyesuaikan kebutuhan pelanggan sampai dengan puncak sesuai target.
"100 liter per detik,” ungkap Plt Direktur PDAM TTB Kutim, Suparjan, Rabu (14/8).
Untuk seluruh Kutai Timur, menurut Suparjan, PDAM TTB Kutim telah melakukan pemasangan sambungan air bersih sebanyak 1.473 unit sambungan di 17 kecamatan, hingga Juli 2019 ini.
Dengan jangkauan manfaat pada 1.473 kepala keluarga atau setara 8.000 jiwa.
Untuk progress Kota Sangatta, hingga Juli 2019 ini, sudah terpasang 902 unit sambungan baru.
Target kami, hingga akhir tahun ini terpasang 3.000 unit sambungan baru.
Atau menjangkau kebutuhan air bersih.
"Bagi sekitar 16.410 jiwa se Kutim atau 2.350 untuk wilayah Sangatta,” ujar Suparjan.
Harapannya, semua masyarakat Sangatta maupun di 16 kecamatan lainnya yang bisa mendapatkan pelayanan air bersih yang berkualitas.
Dengan kuantitas yang cukup dan kontinuitas aliran air 24 jam setiap hari dan harga terjangkau.
“Kami berupaya terus memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, dengan proses pelayanan Mudah Cepat Murah," ujarnya.
Baik dalam melayani penyambungan baru.
"Gangguan aliran air maupun permasalahan air bersih lainnya di masyarakat,” kata Suparjan.
Di tempat terpisah, Pemkab Kutai Timur tengah melakukan penjaringan calon Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur.
Penjaringan dilakukan melalui Bagian Ekonomi Setkab Kutim. Dari 11 peminat yang mengambil formulir, hanya tujuh calon yang mengembalikan. Dari tujuh calon tersebut, belakangan hanya tiga pelamar yang lolos seleksi berkas.
Ketiganya diundang untuk mengikuti uji kompetensi yang dibuka Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang di ruang Ulin, Setkab Kutim, Senin (12/8/2019).
• Puluhan Mobil Hias Ramaikan Pawai Takbir di Kutim, Ada yang Baru di Truk Hias Lanal Sangatta
• Jenguk Korban Kebakaran, GOW Kutim Bawa Kasur dan Selimut
Uji kompetensi menghadirkan tiga penguji. Yakni, Nor Wahid Hasyim dari Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kalimantan Timur, Profesor Juraemi, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur dan Sekda Kutim Irawansyah .
Uji kompetensi tersebut hanya diikuti dua peserta. Karena satu peserta sakit. Keduanya adalah Muhammad Jais SE dari jajaran pejabat PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur dan Suparjan ST, Plt Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, saat ini.
• Usai Dilantik Menjadi Direktur PDAM Kubar, Untung Surapati Gelar Rakor Libatkan Instansi Luar
• Ketersediaan Air Tanah Kendala Kaltim Jadi Ibukota RI, Ini Solusi yang Ditawarkan PDAM dan Tim Ahli
• Masuk Kemarau, BMKG Balikpapan Ingatkan Bahaya Karhutla dan Menipisnya Stok Air Baku PDAM
Wabup Kasmidi Bulang berharap target pemenuhan kebutuhan air bersih di Kutim, bisa benar-benar tercapai. Sesuai program Ismunandar-Kasmidi Bulang saat terpilih memimpin Kabupaten Kutai Timur.
“Alhamdulillah progres sudah mulai kelihatan dan banyak peningkatan. Namun, masih dibutuhkan kerja keras dari kita semua, khusus nanti yang terpilih menjadi Direktur PDAM Kutim,” ujar Kasmidi.
Ia pun memastikan tidak ada titipan dalam pelaksanaan tes tersebut.
“Silakan saja berkompetisi. Buat program yang terbaik. Kami hanya ingin, program tersebut bisa diimbangi oleh jajaran pemerintah dan bisa ditindaklanjuti oleh SKPD di lingkungan Pemkab Kutim,” kata Kasmidi.
Ketiga itu lah yang berhak mengikuti uji kompetensi. Namun, di hari H Uji Kompetensi, satu peserta, Agus ternyata sakit. Sehingga hanya dua saja yang ikut uji kompetensi,” kata Abbas.
Berdasarkan PP 54 tahun 2017, ada beberapa tahapan tes yang harus dilalui para kandidat. Yakni, uji kompetensi, ujian tertulis, Psycho test dan wawancara.(*)