HUT ke 74 Kemerdekaan RI

18 Agustus Ada Gerakan Menghadap Laut di Pantai Saloloang PPU, Juga di Balikpapan dan Berau

Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) PPU dan pemerintah setempat, didukung BUMN yakni PT Pertamina

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Heriani AM
Kondisi terkini Pantai Saloloang. Pantai Saloloang adalah satu dari 74 lokasi gerakan menghadap laut yang serentak dilaksanakan seluruh Indonesia dalam rangka HUT ke 74 RI. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang menangani seluruh sumber daya pesisir dan laut di Pulau Kalimantan, dijadwalkan akan menggelar gerakan menghadap laut 2.0 di Pesisir Pantai Saloloang, Kecamatan Penajam.

Gerakan menghadap laut 2.0 adalah aksi membersihkan pantai dan laut dari sampah, merupakan program KKP yang digelar serentak di seluruh Indonesia dalam rangka HUT ke 74 Republik Indonesia. 

Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky menjelaskan, Gerakan menghadap laut 2.0 dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2019 yang terdiri dari gerakan bersih pantai dan laut (GBPL).

Serta perayaan kelimpahan hasil laut Indonesia yang akan melibatkan Unit Pelaksana Teknis KKP di Seluruh Indonesia, Kementrian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan SKPD terkait.

"Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) PPU dan pemerintah setempat, didukung BUMN yakni PT Pertamina dengan menyediakan alat dan sarana,

serta akan dilakukan di 74 titik pantai atau 74 lokasi dari Sabang sampai Merauke, diikuti 74 ribu orang sebagai lambang hari kemerdekaan," kata Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky, Rabu (14/8/2019).

Di Kalimantan Timur, ada tiga lokasi gerakan menghadap laut, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Berau dan Kabupaten PPU.

Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky menjelaskan, latar belakang gerakan menghadap laut 2.0, karena perairan Indonesia mengalami ancaman serius akibat persoalan sampah yang bertambah dari waktu ke waktu.

Indonesia menempati peringkat kedua dalam hal pembuangan plastik ke laut, dengan jumlah 187,2 Ton. GBPL merupakan bentuk aksi dari KKP dalam menanggulangi sampah yang masuk ke laut, isu marine pollition menjadi isu staregis saat ini.

Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky menjelaskan, dari 74 ribu partisipan yang tersebar berasal dari seluruh lapisan masyarakat, baik Pemerintah Daerah, Pejabat Daerah, Swasta, Komunitas hingga masyarakat umum.

"Di PPU sendiri, sekira 400 orang yang akan berpartisipasi," tambah Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky.

Abdul Gafur Masud
Abdul Gafur Masud (ISTIMEWA)

Rencananya, Bupati PPU, Abdul Gafur Masud akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky menambahkan, dipilihnya pantai Saloloang sesuai hasil penelitian sebelumnya, masih banyak sampah plastik yang sulit terurai, berserakan di sana. Jika dibiarkan, ekosistem laut akan tercemar.

"Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan laut," tandas Kepala Satgas BPSPL Kalimantan Timur Ricky. (*)

Baca Juga;

Resmi, Daftar 24 Pemain Timnas Indonesia untuk TC, Ada 6 Naturalisasi Termasuk Otavio Dutra

Kendarai Mobil Baru Raffi Ahmad, Nagita Slavina Diprotes Pengasuh Rafathar, Rating Kiri Belok Kanan

5 Bersaudara Dilantik jadi Anggota DPRD HSS, Perwakilan Keluarga Ungkap Motivasi jadi Wakil Rakyat

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved