Ungkap Sosok Briptu Heidar yang Dibunuh KKB Papua, sang Ayah Menduga Anaknya Dijebak
Briptu Heidar sempat diseret ke semak-semak oleh 10 orang KKB hingga akhirnya ditemukan tewas tak jauh dari lokasi penyanderaan.
Pada pukul 16.00 WIT jenazah Briptu Heidar langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Ilaga, Puncak.
Sebelum penemuan Briptu Heidar dalam kondisi tak bernyawa, pihak kepolisian sudah berusaha untuk bernegosiasi.
Kapolres Puncak Jaya dan para tokoh daerah sempat bernegosiasi dengan kelompok penyandera Briptu Heidar.
"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol AM Kamal.
Pihak kepolisian sudah meminta kelompok itu untuk segera membebaskan Briptu Heidar.
Baca juga :
Briptu Heidar Gugur setelah Disandera KKB, Polda Papua Bergerak Buru Pelaku
Jabatannya Staf Tata Usaha, Inilah Sosok Pratu DAT Oknum TNI Penjual Amunisi ke KKB di Papua
Terlebih Briptu Heidar tak punya catatan buruk saat bertugas di daerah itu dan selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat.
Bahkan pihak kepolisian juga sudah meminta bantuan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat setempat.
"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," tuturnya.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo membongkar penyebab kematian Briptu Heidar, yakni karena luka tembak.
"Penyebab kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak di daerah vital," kata Brigjen Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Diberitakan Tribun-Medan.com, jenazah Briptu Heidar langsung dibawa ke Puskesmas Ilaga.
Jenazahnya segera dimandikan oleh tim medis untuk langsung diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.