Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan
4 Fakta Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Sumber di Pipa Hingga Dinilai DPRD sebagai Kecolongan
Kali ini kebakaran yang terjadi di kilang minyak pada Kamis (15/8/2019) pagi ini membuat kaget, tidak hanya sekali terjadi.
Penulis: Ilo |
Untuk saat ini lokasi di kebakaran sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan.
Hingga saat ini masih belum diperlukan evakuasi dan pemadaman bisa ditanggulangi oleh Pertamina.
"Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim internal Pertamina. Namun, untuk penyebab pastinya kebakaran masih menunggu investigasi," ungkapnya.
Mengenai kilang minyak RU V Pertamina tersebut, rupanya memang sedang penggarapan pembangunan, RDMP.
Mengutip dari Instagram rekind official, yang berjudul Stone Work Column Tank RDMP RU-V Balikpapan yang diposting pada awal Juli 2019 ini.
Terungkap, pengerjaan Proyek RDMP RU-V Balikpapan terus dikebut.
Rekind yang tergabung dalam joint operation (JO) dengan tiga perusahaan besar, belum lama ini fokus dalam kegiatan pengerjaanStone Work Column Tank.
Kegiatan ini merupakan salah satu teknik perbaikan untuk meningkatkan Daya dukung tanah yang lunak.
Prosesnya dengan membuat lubang pada tanah yang ingin ditingkatkan daya dukungnya.
Selanjutnya didalam lubang tersebut dimasukkan material granular (coarse agregat) dengan berbagai ukuran.
Rasio perbedaan ukuran tersebut ditentukan berdasarkan kriteria design yang diinginkan.
RDMP RU-V Balikpapan sendiri merupakan bagian dari proyek strategis Pertamina untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional.
RDMP RU-V Balikpapan diharapkan mampu mengurangi beban impor solar hingga 17 persen.
Selain itu, proyek ini juga dikondisikan untuk menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun.
Melalui pengalaman serta kemampuan inovasi yang dimiliki Rekind, besar kemungkinan proyek ini dapat direalisasikan dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas, serta zero accident sehingga dapat segera mendukung Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)