Kebakaran Hilang Pertamina Balikpapan
BREAKING NEWS - Sempat Padam, Api Kembali Membara di Kilang Pertamina Balikpapan
Api yang diduga berasal dari pipa di pintu lima kilang Pertamina Refinery Unit V kembali menyala pada pukul 11.53 Wit
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
Pertamina Akan Lakukan Investigasi
PT Pertamina (Persero) tengah melakukan investigasi mendalam terkait dengan penyebab kebakaran yang terjadi di kilang Balikpapan.
Manager Region Communication Relation and CSR Kalimantan PT Pertamina Heppy Wulansari mengatakan Pipa di RU V terbakar, Pertamina sigap melakukan pemadaman.
Kebakaran terjadi di salah satu pipa di dalam area kilang RU V Balikpapan.
Percikan Api di duga muncul sekitar pukul 9.30 Wita saat dilakukan perbaikan pipa
Hingga saat ini pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V mengginakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit Damkar dan 1 unit trailer foam
Untuk saat ini lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil dipadamkan.
Hingga saat ini masih belum diperlukan evakuasi dan pemadaman bisa di tanggulangi oleh Pertamina.
"Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim internal Pertamina. Namun, untuk penyebab pastinya kebakaran masih menunggu investigasi," katanya.
Seperti diketahui, pagi ini masyarakat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dikagetkan dengan kepulan asap hitam yang sudah membubung tinggi pada pagi ini.
Sebelumnya, kobaran Api di area kilang dekat pintu V Pertamina, Balikpapan kembali menyala dan kembali menggegerkan warga sekitar area kilang.
Ketua RT. 39 Pandan Arum, Kelurahan Karang Jati, Suharto (54) mengatakan, dirinya pertama kali melihat api di area pertamina tersebut sekitar pukul 09.15 Wita dan api tersebut menyala sekitar hampir 30 menit baru dapat dipadamkan.
Tapi ucap dia, tak berselang lima menit kemudian, api kembali menyala dan lebih besar sehingga kembali membuat warga sekitar area kilang dekat pintu V Pertamina, Balikpapan menjadi panik.
"Gak ada suara ledakan, saya lihat langsung asap dan api saja," ujarnya.

Ia menjelaskan, seminggu yang lalu dirinya sempat diberi himbauan dari Pertamina melalui kelurahan bahwa sewaktu-waktu akan ada pembuangan kotoran atau limbah, sehingga masyarakat diminta tidak panik.