Kepergok Selingkuh dengan Lelaki Lain, Sang Istri Malah Ngamuk Gigit Telinga Suami

Kepergok selingkuh dengan lelaki lain, seorang istri malah ngamuk gigit telinga suaminya.

Editor: Syaiful Syafar
Surya/Ahmad FaisoL
FOTO ILUSTRASI - Kepergok Selingkuh dengan Lelaki Lain, Sang Istri Malah Ngamuk Gigit Telinga Suami 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepergok selingkuh dengan lelaki lain, seorang istri malah ngamuk gigit telinga suaminya.

Nasib apes itu dialami Hotcol Peranginangin (28) kala memergoki istrinya sedang asyik selingkuh pada Kamis (15/8/2019).

Dengan wajah masih menyisakan darah dan diperban, pria asal Sidikalang itu mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan.

"Kami sudah enam tahun berumah tangga. Kami pisah ranjang selama empat bulan, karena aku cemburuan," kata Peranginangin.

"Aku cemburu karena ada kecurigaan, kalau dia (istriku) main sama laki-laki lain. Dari bulan November tahun lalu aku udah mulai curiga," jelasnya, seperti dilansir Tribun Medan.

Kecurigaan pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkot itu ternyata benar.

Beberapa bulan belakangan, istrinya yang bernama W Boru Nainggolan kabur dari rumah.

Peranginangin pun mulai mencari keberadaan sang istri hingga ke Medan dengan menggunakan angkot yang sehari-hari digunakannya untuk mencari nafkah.

Korban mencari dan mendatangi kos-kosan sang istri yang berada di Desa Mulyorejo, Deliserdang.

"Sudah saya cari dan tahu gerak-gerik dia. Dapat informasi kalau dia di Medan (red. Deliserdang)," sebutnya.

"Makanya saya kejar ke sini. Sudah dua malam saya di Medan ini. Tidur pun di dalam angkot," sambungnya.

Setelah mengetahui keberadaan sang istri, Peranginangin mengetuk pintu kos-kosan yang diduga tempat istrinya.

Bukannya dibuka, dari balik pintu sang istri mengatakan kalau dirinya sendiri di dalam kamar dan tidak bersama siapapun.

"Pertama pagi saya ketuk pintunya. Dia enggak mau buka. Katanya 'sendiri aku disini. Enggak mau saya selingkuh-selingkuh'," sebut Perangin-angin menirukan perkataan istrinya.

Peranginangin tak langsung percaya begitu saja dengan perkataan istrinya.

Siangnya, sekitar pukul 13.00 WIB, ia kembali ke kos-kosan sang istri.

Kali ini tidak ada lagi ketukan pintu.

Peranginangin langsung mendobrak pintu kos-kosan tersebut.

Benar saja, di dalam kamar Peranginangin menemukan wanita yang sudah dinikahinya itu sedang bersama pria selingkuhan, JL.

"Karena saya dengar ada suara laki-laki. Saya dobrak pintu kamar. Benar, rupanya berdua mereka di dalam kamar," tuturnya.

Merasa tak senang aksinya dipergoki, JL dan Perangin-angin sempat berkelahi.

W Boru Nainggolan istri korban bukannya melerai, wanita yang sudah memberi korban seorang anak malah ikut membantu JL selingkuhannya untuk mengeroyok Peranginangin.

Peranginangin kalah tenaga dan mengalami sejumlah luka di bagian wajah dan kepala.

"Kuping saya digigit istriku sampai koyak. Pria selingkuhan istriku itu mukul saya pakai kayu yang ada di dalam kamar itu," bebernya.

Karena merasa kalah, Perangin-angin pun akhirnya memilih mundur dan mendatangi Polsek Sunggal.

Namun, angkot yang digunakannya masih tertinggal di lokasi.

"Enggak berani saya ambil angkot. Takutnya saya dikeroyok lagi. Makanya saya ke kantor polisi, mau buat laporan sekalian ditemani mengambil angkotku," tuturnya.

Masih kata Peranginangin, hal yang paling mengejutkan tentu karena selingkuhan istrinya itu masih warga satu kampungnya.

Kondisi ini membuat hati Peranginangin hancur berkeping-keping dan memilih melanjutkan perkara yang dialaminya ke ranah hukum.

"Saya enggak mau lagi sama dia. Selama ini saya bela-belain pertahankan rumah tangga. Tapi begini balasannya," katanya.

"Rupanya kecurigaan saya selama ini benar. Laki-laki selingkuhan istri itu saya kenal dan masih satu kampung pula," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu M Syarif Ginting membenarkan pihaknya telah menerima laporan Hotcol Peranginangin.

"Iya, laporan korban sudah kita terima," kata Syarif, Jumat (16/8/2029).

"Anggota pun sudah cek TKP dan mengamankan angkot milik korban," tutup Syarif.

Kasus di Penajam, Istri Dipaksa Layani Pria Lain

Sementara itu, di tempat lain, seorang istri melaporkan suaminya ke polisi lantaran tak tahan dipaksa melayani pria lain.

Kejadian ini dialami W, wanita berusia 29 tahun yang tinggal di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

W terpaksa melaporkan suaminya berinisial WW (36) ke Polsek Penajam.

Suaminya diketahui bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Menurut keterangan polisi, WW dengan tega menyuruh istrinya melayani pria lain, yang tak lain teman kerja WW sendiri.

Kapolres PPU, AKBP Sabil Umar, melalui Kapolsek Penajam, Iptu Muhlis mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sejak Desember 2018.

Namun, laporan masuk ke Polsek Penajam pada 13 Agustus 2019, yang dilaporkan sendiri oleh korban.

Dari pengakuan korban, ia tak hanya sekali dipaksa melayani teman suaminya, melainkan lebih dari 30 kali.

"Pengakuan korban di bawah tekanan dan diancam pelaku, sehingga rela melayani teman pelaku berkali-kali," katanya, Kamis (15/8/2019).

Foto tersangka WW, pria 36 tahun yang memaksa istrinya melakukan hubungan intim dengan pria lain yang tak lain teman sendiri. Kini, WW ditahan di Mapolsek Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Foto tersangka WW, pria 36 tahun yang memaksa istrinya melakukan hubungan intim dengan pria lain yang tak lain teman sendiri. Kini, WW ditahan di Mapolsek Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AM)

Tak cukup itu saja, WW kembali mengajak teman lain untuk menggagahi istrinya.

Peristiwa tersebut juga selalu disaksikan oleh WW.

"Bahkan, maaf, kejadian terakhir ini, pelaku yang membukakan celana korban," kata Iptu Muhlis.

Akibat perbuatannya, WW langsung diringkus pihak kepolisian, beberapa saat setelah laporan masuk.

Tersangka WW (36), mengakui kejahatan yang dilakukan pada Istrinya, W (29) dihadapan awak media, Kamis (15/8/2019).

Saat ditanya motif di balik perbuatannya, ia mengaku ingin memiliki keturunan.

Setelah sembilan tahun membina rumah tangga, WW mengaku ingin memiliki keturunan.

Namun niat mulia tersebut, dilakukan dengan cara yang salah.

Ia mengajak teman kerjanya, RR, setelah sebelumnya sempat bercanda perihal posisi saat berhubungan intim.

WW juga menampik keterangan istrinya yang mengaku diancam dibunuh.

Ia mengaku hanya mengancam tidak memperbolehkan istri menemui keluarganya.

"Pertama, aku bercanda aja sama RR soal posisiku sama istri saat berhubungan. Terus kubilang, kamu maukah? Dan terjadilah," kata WW.

WW tidak merasa cemburu sedikit pun.

Ia bahkan mengaku menikmati adegan intim istrinya dengan RR.

"Birahi saya naik, lihat dua-duanya," tambahnya.

WW mengaku kedua teman kerjanya, yakni RR dan A sudah berkeluarga.

RR dan A adalah teman satu lokasi kerja WW. Usia RR dan A kurang lebih sama dengan WW.

"Aku yang panggil RR ke rumah. Kalau A, baru sekali awal Agustus ini, aku yang jemput dia, dan setelahnya (hubungan intim) minta uang sebagai bentuk kesepakatan, saya kasih Rp 50.000," ujar WW.

WW (36) saat dihadirkan di hadapan awak media, Kamis (15/8/2019) di Mapolsek Penajam.
WW (36) saat dihadirkan di hadapan awak media, Kamis (15/8/2019) di Mapolsek Penajam. (TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AM)

Saat ditanya wartawan apakah dirinya memiliki kecenderungan kelainan seksual, WW menceritakan masa lalunya.

Ia menceritakan kejadian yang ia alami saat remaja, ketika ia dirudapaksa oleh pria asing.

"Pernah disodomi oleh orang yang sudah berkeluarga saat SMP di Ambon. Orangnya tidak tahu sekarang di mana," kata WW.

WW kini mendekam di tahanan Polsek Penajam.

WW sementara dikenakan pasal 47 Jo Pasal 8 huruf b thn 2004 tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Motif masih kami selidiki dengan mendatangkan psikiater untuk memeriksa pelaku. Sedangkan dua teman pelaku, salah satu melarikan diri ke luar kota, dan satu orang lagi sementara kami tetapkan sebagai saksi," kata Kapolsek Penajam, Iptu Muhlis. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved