Ibu Kota Baru
Pemerintah Pastikan 2021 Bangun Fisik IKN di Kalimantan, Bambang Brojonegoro: 2024 Pindah
"2021 mulai dibangun (IKN), 2024 pindah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro usai memberikan pemaparan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah memastikan pembangunan fisik ibu kota negara (IKN) yang direncanakan bakal dipindah ke Kalimantan dimulai pada 2021 mendatang.
"2021 mulai dibangun (IKN), 2024 pindah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro usai memberikan pemaparan di rapat Konsultasi Regional (Konreg) Pulau Kalimantan yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negara (RPJMN) 2020-2024, Selasa (20/8/2019).
Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menegaskan, bahwa semua kepala daerah di Kalimantan sepakat bahwa pemidahan IKN bukan kontes.
Artinya tak ada daerah yang menang atau kalah.
"Ini bukan kontes, 5 gubernur sepakat bukan kontes, yang menang satu; pulau kalimantan," ujar Menteri PPN Bambang Brodjonegoro.
Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menerangkan, pemindahan IKN ke Kalimantan merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Pihaknya serius mencari lokasi terbaik dari segala aspek.
"Jadi tidak memerhatikan siapa yang menang dan kalah, ini bukan kontes. Ini adalah political will dari pemerintah pusat bahwa pusat pemerintahan atau ibu kota ada di Kalimantan. Dan ini sudah didukung semua gubernur (Kalimantan)," ungkap Menteri PPN Bambang Brodjonegoro.
"Ini bukan kontes. Tak bicara peluang," tambahnya, saat ditanya awak media daerah mana yang paling berpeluang jadi IKN dari hasil kajian pemerintah beberapa tahun terakhir.
Sebagaimana diketahui, Kaltim dan Kalteng jadi daerah yang paling santer digadang-gadang jadi tempat ibu kota baru.
Ditanya Tribunlaltim.co kapan waktu penetapan daerah yang bakal dijadikan IKN oleh pemerintah, Bambang menjawab singkat.
"Tergantung Bapak Presiden," tutur Menteri PPN Bambang Brodjonegoro.
Menurutnya daerah mana pun yang bakal dipilih presiden, sejatinya tak merugikan satu pun daerah di pulau Kalimantan.
"Terima kasih semangat semua gubernur Kalimantan. Kita sepakat tak ada yang menang dan kalah, semuanya akan ketiban manfaat bila pusat pemerintahan ada di Kalimantan," selorohnya. (bie)
Baca Juga;
Baru Pacaran Satu Minggu Minta Hubungan Badan, Pria di Siak Pukul Remaja Perempuan Hingga Tewas
Jadwal Lengkap & Link Live Streaming Liga Inggris Pekan ke-3: Big Match Liverpool vs Arsenal
Bahas Ibu Kota Negara, Gubernur Kalteng Minta Maaf kepada Isran Noor
Kepala Bappenas Sebut Kalimantan Pulau yang Unik; Sinyal Pemindahan Ibu Kota Makin Kencang?