Ibu Kota Baru

10 Tahun Memimpin, Mantan Gubernur Ini Siapkan Kalimantan Timur Layak Jadi Ibu Kota Baru RI

0 tahun saya bekerja. Saya memang menyiapkan Kalimantan Timur untuk menjadi IKN dimasa mendatang

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Fachmi Rachman
Kondisi infrastruktur yang berada di Kawasan Bukit Soeharto, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019), yang digadang-gadangkan menjadi calon lokasi Ibu Kota Baru Republik Indonesia. Presiden Joko Widodo telah tetapkan pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan dan daerah Bukit Soeharto Kalimantan Timur jadi kandidat Ibu Kota Baru bagi Indonesia. 

Ia saat itu, dikatakan olehnya, hanya menjalankan program dari pusat.

Oleh karenanya, meskipun banyak aral melintang seluruh progran pembangunan tersebut dapat dilaksanakan olehnya.

“Harapan saya, Pak Isran juga bisa berani seperti saya dulu. Ambil program pembangunan di pusat dan laksanakan di daerah. Apalagi, sekarang Kalimantan Timur menjadi kandidat IKN maka hal seperti itu harus dilakukan demi masyarakat Kaltim secara keseluruhan,” tuturnya. 

Sebenarnya, doa masyarakat Kalimantan Timur ingin menjadikan Ibu Kota Baru RI sudah tergambar sejak lama, puncaknya di tahun 2015 dalam momen kapsul waktu yang berlangsung dalam rentang  26 hingga 29 Oktober 2015.

Pelaksanaan kapsul waktu ini kegiatan resmi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, lokasi titik akhir kapsul waktu berada di Papua. Dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, mimpi-mimpi tiap provinsi disimpan dalam kapsul waktu lalu dibawa ke titik akhir di Papua.

Nantinya kapsul waktu ini akan dibuka pada 70 tahun kemudian, atau yang jatuh di tahun 2085 masehi. Dengan harapan saat dibuka kapsul waktu ini ada yang tergapai, impian doa yang disimpan dalam kapsul waktu benar-benar terwujud.

Kala itu, ada tujuh mimpi, satu di antara mimpi di dalam kapsul waktu ini ada kata, Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur. Momen ini sangat berkaitan dengan bau Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, semangat muda, bertema gerakan Ayo Kerja, dilaksanakan di GOR Madya Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.

Tribunkaltim.co masih ingat betul, kapsul waktu yang dilaksanakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur memuat poin harapan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Baru RI. Seremonial ini dihadiri Tim Ekspedisi kapsul waktu.

Di Samarinda, Kalimantan Timur, rombongan ekspedisi kapsul waktu ini disambut oleh kepala daerah yang saat itu masih dijabat Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal berserta jajaran DPRD Kaltim dan kalangan pelajar.

Doa dalam kapsul waktu ini intisari dari harapan masyarakat di Kalimantan Timur, yang berisi dari daerah Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, Kutai Barat, Mahakam Ulu hingga perbatasan.

"Tujuh pesan mimpi milik Kalimantan Timur adalah sekian banyak dari hasil harapan yang diringkas. Jadi memang melalui proses ringkasan yang padat dan jelas namun merefleksikan sebagian besar loncatan yang akan mampu membawa daerah dan negara ini lebih baik lagi," ujar Ketua DPRD Kaltim, M Syahrun.

Tujuh pesan mimpi kapsul waktu ini adalah

Pertama, Kalimantan Timur sebagai lokomotif ekonomis Asia Timur

Kedua, Kalimantan Timur sebagai paru-paru dunia.

Ketiga, Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru bagi Republik Indonesia.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved