Serigala-serigala AS Roma saat Merebut Scudetto Terakhir di Tahun 2001
Awal Millenium baru bagi AS Roma dimulai denghan sangat manis. Klub asal ibu kota Italia merebut Scudetto di musim 2000-2001
Penulis: Januar Alamijaya |
TRIBUNKALTIM.CO - Awal Millenium baru bagi AS Roma dimulai denghan sangat manis.
Klub asal ibu kota Italia merebut Scudetto di musim 2000-2001 setelah terakhir diraih pada tahun 1983.
//
Raihan scudetto dari AS Roma ini ibarat sebuah balasan setimpal kepada rival abadi mereka Lazio yang meraih gelar juara Serie A satu musim sebelumnya.
AS Roma di musim 2000-2001 memang berbeda dengan tim serigala merah di tahun-tahun sebelumnya.
Memasuki musim keduanya di klub tersbeut, Fabio Capello selaku pelatih punya amunisi yang mumpuni untuk tampil impresif sepanjang musim.
Kedatangan Gabriel Batistuta di awal musim seolah menjadikan AS Roma menjadi skuat impian yang diinginkan oleh Fabio Capello.
Meski tak seperti klub sekotanya, Lazio yang jor-joran membeli sejumlah bintang saat itu, namun AS Roma punya skuat yang komplit dari lini ke lini.
Di posisi penga gawang, Fabio Capello mempercayakannya kepada Fransesco Antonioli.
Musin tersebut memang musim terbaik bagi Antonioli, dirinya tak tergantikan di bawah mistar gawang AS Roma ketika itu.
Saat meraih gelar juara tersebut Fabio Capello kerap kali menggunakan formasi 3-4-1-2.
Dengan Walter Samuel sebagai Jendral di lini belakang, dirinya ditemani oleh duo Brasil, Antonio Zago dan Aldair.
Beranjak ke lini tengah, di lini vital ini Fabbio Capello memasang dua pemain yang punya visi permainan dan atraktif membangun serangan dari lini bawah.
Emerson dan Damiano Tommasi diduetkan di line tengah dibantu 2 sayap pekerja keras yakni Vincent Candela dan Cafu.
Sementara lini depan merupakan kekuatan utama dari AS Roma.
Dengan "Sang Pangeran" Francesco Totti sebagai playmaker, Fabio Capello punya stock striker yang kesemuanya haus gol.
Gabriel Batistuta dan Fransesco Montella memang seringhkali dipasang sebagai duet di lini depan.
Namun jika keran gol AS roma mampet, Fabio Capello memasukan Marco Delvechio.
Dan pemain berjulukan si angsa tersebut mampu menunaikan kepercayaan yang diberikan oleh sang pelatih.
17 Juni 2001 adalah tanggal yang tak bisa dilupakan oleh skuat AS Roma dan tifossinya.
Di pertandingan pekan terkahir Serie A tersebut AS roma membungkam Parma dengan skor 3-1.
Begitu wasit membunyikan peluit tanda berakirnya pertandingan, Stadion Olimpico langsung bergemuruh.
Kegembiraan tifossi AS roma membuncah, mereka masuk ke dalam lapangan, mengerubungi para pemain sampai mencabut rumput Stadion Olimpico sebagai pengingat jika rumput itu menjadi saksi AS Roma meraih scudettio ketiganya.
Fransesco Totti sang Pangeran Roma
Fransesco Totti adalah ikon dari AS Roma.
Di masa keemasannya dirinya tak bergeming dengan tawaran dari klub lain dan pindah dari AS Roma
Melansir dari Juara.Net, Francesco Totti akhirnya menyudahi perjalanan karier sepak bola.
Penyerang berusia 40 tahun itu memutuskan pensiun sebagai pemain setelah setia mengabdi bersama tim senior AS Roma selama 24 tahun dalam 25 musim.
Debut menghadapi Brescia pada 28 Maret 1993 menjadi awal parjalanan karier Totti bersama Giallorissi.
Ia mengakhiri kebersamaannya dengan Roma saat memainkan pekan terakhir Serie A 2016-2017 kontra Genoa, Minggu (28/5/2017).
Dalam perjalanan panjang karier tersebut, ada banyak hal yang berhasil diraih Totti. Berikut rangkuman pencapaian Il Capitano Roma tersebut dalam angka dirangkum dari berbagai sumber
47.098 - menit yang telah dimainkan Totti bersama Roma di Serie A atau setara dengan 32 hari dan 17 jam nonstop.
8.827 - hari yang diarungi Totti bersama tim senior Roma sejak laga debut kontra Brescia pada 28 Maret 1993 hingga menghadapi Genoa pada Minggu, 28 Maret 2017.
785 - penampilan untuk Roma di semua ajang. 619 - pertandingan yang dimainkan Totti di Serie A. Ia berada di urutan ketiga dalam daftar pemilik penampilan terbanyak kasta tertinggi Liga Italia itu sepanjang masa di belakang Paolo Maldini (647) dan Gianluigi Buffon.
307 - gol yang dicetak Totti di semua kompetisi.
250 - gol yang dicetak Totti di Serie A. Dia mencetak gol pertamanya pada September 1994 saat Roma ditahan imbang Foggia dengan skor 1-1 di Stadion Olimpico.
Totti hanya berjarak 24 gol dengan pemain tersubur Serie A sepanjang masa, Silvio Piola (274 gol), tetapi sebagai yang terbaik sebagai pemain yang hanya membela satu klub di Italia.
180 - dari 551 pemain yang kini tampil di Serie A musim 2016-2017 belum lahir saat Totti melakukan debut di Roma pada 28 Maret 1993.
91 - gol penalti yang dicetak Totti dari 113 kesempatan. Jumlah tersebut adalah rekor tertinggi di Italia.
46 - Catatan Totti mencetak dua gol/brace di ajang Serie A yang menjadi rekor tertinggi. Totti juga mencetak enam brace dalam turnamen di Italia (Coppa Italia dan Super Coppa Italia).
38 - usia Totti saat membobol gawang CSKA Moscow pada November 2014 yang membuatnya menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah Liga Champions. 28 - Totti bergabung dengan Akademi AS Roma pada 1989.
Sebelumnya, dia memperkuat tim muda Fortitudo Luditor (1983–1984), Smit Trastevere (1984–1986), dan Lodigiani (1986–1989). 25 - musim yang dimainkan Totti bersama Roma di Serie A. Jumlah tersebut setara dengan legenda AC Milan, Paolo Maldini (25). 23 - musim Serie A dengan Totti selalu berhasil telah mencetak gol.
17 - pelatih yang pernah menangani Roma sejak Totti berada di dalam skuad.
Mereka adalah Vujadin Boskov, Carlo Mazzone, Carlos Bianchi, Nils Liedholm, Ezio Sella, Zdenek Zeman, Fabio Capello, Cesare Prandelli, Rudi Voeller, Luigi Delneri, Bruno Conti, Luciano Spalletti (dua kali) Claudio Ranieri, Vincenzo Montella, Luis Enrique, Aurelio Andreazzoli, dan Rudi Garcia.
11 - gol yang dicetak Totti ke gawang Gianluigi Buffon dalam 28 pertandingan.
9 - gol yang dicetak Totti untuk tim nasional Italia dalam 58 penampilan.
Totti mengakhiri karier bersama Gli Azzurri pada usia yang relatif muda, 30 tahun, seusai menjuarai Piala Dunia 2006.
(*)
• Bek Incaran AC Milan Ini Justru Segera Merapat ke AS Roma, Berikut Detailnya
• RESMI, Mantan Kapten AS Roma Akhirnya Merapat ke Klub Raksasa Argentina, Boca Juniors
• Penyerang AS Roma, Edin Dzeko Batal Gabung Inter Milan? Berikut Detail Situasi yang Terjadi
• Deretan Pemain ini Sudah Sepakat secara Personal Gabung ke Inter Milan, Termasuk Penyerang AS Roma
• Akhiri Kerja Sama dengan Ranieri, AS Roma Tunjuk Pelatih Shakhtar Donetsk sebagai Nakhoda Baru